GridOto.com - Tak sedikit yang merasakan ngantuk saat mengemudi ketika hujan.
Hal ini jadi musuh utama saat hujan selain permukaan jalan licin dan visibilitas terbatas.
Sony Susmana selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, kondisi mengantuk saat cuaca hujan umumnya dialami ketika mengemudi di perjalanan yang relatif jauh.
"Sebenarnya yang bikin ngantuk itu ketukan jatuhnya air hujan ke bodi dan atap mobil. Tapi itu terjadi di dalam durasi mengemudinya lama, kalau jarak mengemudi dekat sih tidak," buka Sony saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Ia menyebut, emosi pengemudi juga bisa menyebabkan aktivitas menyetir menjadi cepat ngantuk ketika cuaca sedang hujan.
"Ketika hujan, faktor emosi bisa jadi salah satu penyebab lelah pengemudi. Sebab hujan bisa membuat suasana hati tidak nyaman dan jadi waswas, sehingga energi pengemudi cepat drop," sebut Sony dikutip GridOto.
Baca Juga: Isi Tekanan Angin Ban Mobil Wajib Saat Dingin, Ini Alasannya
Sony menambahkan, pengemudi yang mengantuk saat hujan disarankan untuk tidak memaksakan diri untuk meneruskan perjalanan.
"Sebaiknya pengemudi cari rest area atau tempat aman seperti parkiran SPBU atau tempat parkir lain untuk mengamankan tenaganya daripada meneruskan mengemudi. Kalau pilih meneruskan perjalanan, maksimal setiap 2 jam mengemudi harus diselingi istirahat," ucapnya.
Sementara itu cuaca mendung dan hujan dinilai bisa meningkatkan produksi hormon melatonin yang berperan sebagai pengatur siklus waktu tidur.
Sehingga, meningkatnya hormon melatonin ini bisa membuat seseorang menjadi mudah mengantuk.
Selain itu, cuaca hujan dengan keadaan langit yang gelap juga membuat mood seseorang merasa tidak bersemangat bahkan bisa depresi.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR