GridOto.com - Satu unit bus Trans Semarang berubah hitam sebagian bodinya.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Manyaran-Gunungpati, Kelurahan Cepoko, Kota Semarang (13/11/2024).
Diketahui bus ini meghitam usai terbakar diduga karena ada korsleting listrik.
Kapolsek Gunungpati, Kompol Agung Rahardjo membeberkan kronologinya.
Ia mengatakan bus Trans Semarang itu berangkat dari garasi Cangkiran Mijen pukul 07.00.
Bus itu berangkat menuju arah Simpang Lima.
"Ketika terbakar bus itu saat dari arah bawah naik menuju Gunungpati. Bus itu sampai di sebelah rumah sakit Cepoko kurang lebih pukul 09.20," tuturnya disitat Tribunjateng.
Awalnya, bus itu mengeluarkan asap tebal. Kebetulan saat kejadian terdapat satu orang penumpang termasuk kernet dan sopir.
"Penumpang, kernet, dan sopir itu telah turun," tuturnya.
Baca Juga: Bus Rombongan TK Terpanggang Hebat di Tol Wiyoto Wiyono, Api Muncul Dari Bagian Ini
Melihat kejadian itu warga sekitar membantu pemadaman menggunakan APAR maupun menyemprot air menggunakan selang.
"Tapi upaya masyarakat kurang begitu manfaat untuk memadamkan api," ujarnya.
Selanjutnya warga menginformasikan ke Polsek Gunungpati. Pihaknya langsung menghubungi Pemadam Kebakaran.
"Damkar datang kesini melakukan pemadaman," imbuhnya.
Lanjutnya setelah padam tim Inafis Polrestabes Semarang melakukan pengecekan dan identifikasi penyebab kebakaran armada Trans Semarang tersebut.
"Bus ini masih lima tahun usianya," tuturnya.
Ia meminta pihak koridor dan pengelola Trans Semarang untuk memeriksa armadanya.
"Harapan kami perawatan harian tetap dikedepankan," tuturnya.
Sementara itu Vito warga sekitar, melihat warga sekitar panik ketika melihat armada Trans Semarang itu hangus terbakar.
"Saya melihat kondisinya panik, Warga membantu memadamkan api yang menjalar di armada bus tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan bus itu saat melintas di depan tokonya telah mengeluarkan kepulan asap tebal.
Bus itu mulai terbakar saat berhenti di sebelah rumah sakit Cepoko.
"Awalnya cuma mengeluarkan asap. Tapi saat berhenti langsung terbakar," ujarnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR