Dijual Rp 1 Miliar Lebih, Truk Listrik Mitsubishi Fuso eCanter Perdana Dipakai di Indonesia

GridOto.com - Pasti masih ingat dengan truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter yang rilis di GIIAS 2024 beberapa waktu.

Tepat pada Rabu 13/11 Mitsubishi Fuso eCanter dari PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) resmi mengaspal untuk pertama kalinya di Indonesia.

PT Yusen Logistics Indonesia adalah konsumen pertama yang menggunakan truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter ini.

"Kita berkomitmen untuk mendukung zero emissions yang ramah lingkungan dan melihat bahwa PT KTB memiliki produk yang memang mendukung itu," buka Wempy Wisnu Aji selaku Deputy Director PT Yusen Logistics Indonesia.

Peresmian peluncuran Mitsubishi Fuso eCanter oleh PT Yusen Logistics Indonesia

"Jadi kita putuskan untuk membeli Mitsubishi Fuso eCanter ini untuk armada logistik kami," jelasnya.

Saat ini, PT Yusen Logistics Indonesia baru memliki satu unit dan tahun 2025 akan menambah 1 unit lagi.

Serangkaian uji coba yang dilakukan selama 3 bulan bahwa sudah dihitung dan didapatkan pengurangan biaya bahan bakar dan maintenance yang cukup besar.

"Kita hitung selama uji coba didapat pengurangan sekitar 20-30% untuk biaya bahan bakar dan maintenance," bebernya.

Mitsubishi Fuso eCanter pertama di Indonesia

Baca Juga: Mitsubishi Fuso eCanter Dipastikan Dijual Tahun 2024, Ini Waktu Peluncurannya 

Aji Jaya, Sales and Marketing Director PT KTB juga menjelaskan setidaknya sudah ada 5 perusahaan yang melakukan uji coba Mitsubishi Fuso eCanter ini.

Melihat spesifikasi truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter ini menggendong baterai size M 83 kWh dengan daya jelajah mencapai 140 Km dalam sekali pengisian baterai.

Pengecasan fast charging (25 kW), baterai bisa terisi penuh dalam waktu 3 jam.

Kapasitas angkut Mitsubishi Fuso eCanter mencapai 3 ton

Soal daya angkut, Mitsubishi Fuso eCanter ini bisa menggangkut muatan mencapai 3 ton.

"Kalau harga jual Mitsubishi Fuso eCanter ini banyak variabelnya jadi tergantung kebutuhan konsumen, namun harganya di atas 1 miliar," tutup Adi Jaya.