Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Stop, Jangan Menormalisasi Truk Yang Melaju di Lajur Kanan Jalan Tol

Irsyaad W - Rabu, 13 November 2024 | 12:30 WIB
Truk medium terpantau melaju di lajur kanan jalan tol
Azwar/Kompas.com
Truk medium terpantau melaju di lajur kanan jalan tol

GridOto.com - Mulai sekarang stop, jangan menormalisasi truk yang nekat melaju di lajur kanan jalan tol.

Karena sangat-sangat berbahaya. Cukup kecelakaan di KM 92 tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, (11/11/24) agar menjadi yang terakhir.

Sebab dalam rekaman dashcam salah satu ambulans, terlihat truk trailer biang keladi kecelakaan tampak melaju kencang di lajur kanan tol Cipularang.

Kemudian menghantam puluhan mobil dan truk lain yang tengah mengantre di KM 92 sekitar pukul 15:30 WIB.

Untuk diketahui, lajur kanan jalan tol sebenarnya hanya untuk mendahului kendaraan lain saja.

Setelah selesai menyalip, pengemudi wajib mengarahkan kendaraannya lagi ke lajur kiri.

Apalagi untuk sebuah truk, mereka wajib tetap berada di lajur kiri.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Ini Kenapa Truk Sering Rem Blong di Jalan Menurun

Ilustrasi rambu lajur kanan hanya untuk mendahului
Aries Aditya
Ilustrasi rambu lajur kanan hanya untuk mendahului
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu mengatakan, truk tidak boleh berada di lajur kanan jalan tol demi keselamatan di jalan raya.

"Demi keamanan karena dimensi dan muatan truk yang besar. Lalu mereka juga lebih lambat daripada kendaraan kecil," ucap Jusri, belum lama ini dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, truk gampang oleng ketika berada di jalan tol akibat center of gravity yang tinggi.

Belum lagi kalau bawa muatan, menambah gaya pada truk sehingga membahayakan pengguna jalan lain, makanya dibatasi, wajib di lajur kiri.

"Titik berat tinggi linear dengan kestablian yang berkurang. Apalagi truk kan muatannya macam-macam, baik padat maupun cair. Misalnya truk dengan muatan cair berbelok, itu gelombang cairan di dalam tangki bisa membuat truk terguling," kata Jusri.

Sayangnya, pengetahuan ini tidak diketahui para pengemudi truk, mereka hanya sekadar mengemudi, tidak paham akan bahaya yang bisa terjadi.

"Mereka enggak mikir, karena awareness tentang safety-nya rendah. Sopir kita kebanyakan begitu, bawa-bawa aja, yang penting truk bergerak," ucapnya

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa