GridOto.com - Beberapa kecelakaan di Tol Cipularang memang berulang kali terjadi tepatnya di KM 90 hingga 100.
Paling baru adalah kecelakaan beruntun yang diawalai truk menubruk dari belakang di KM 92 (11/11/2024).
Dalam peristiwa ini dikabarkan 1 orang meninggal dunia.
Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) tepatnya antara KM 90 sampai KM 100 memang jadi jadi kawasan rawan kecelakaan sejak bertahun-tahun lalu.
Beberap titik di Kabupaten Purwakarta ini jadi lokasi kejadian sejumlah kecelakaan beruntun sampai kecelakaan maut, termasuk yang dialami public figure dan tokoh.
Sebagai pengingat untuk lebih berhati-hati, berikut ini daftar kecelakan di Tol Cipularang;
1.Kecelakaan Maut Merenggut Nyawa Istri Saipul Jamil
Dilansir TribunJabar, yang pertama adalah kecelakaan yang menimpa istri artis Saipul Jamil pada tahun 2011.
Peristiwa ini terjadi tepatnya saat masa perayaan Idul Fitri tepatnya 3 September 2011.
Saipul Jamil dan istrinya mengalami kecelakaan di Tol Cipularang KM 96.
Kecelakaan tunggal itu sampai harus membuat Saipul Jamil kehilangan istri tercinta, Virginia Anggraeni, yang baru ia nikahi pada Maret 2011.
Saat itu Saipul mengemudikan Toyota Avanza bewarna merah dengan nomor polisi B 1843 UFU, hendak menuju Jakarta.
Mobil yang berisi 10 orang dan akan menuju Bandung ini mendadak oleng ke kanan, membentur pembatas jalan tol di KM 96.
Mobil membentur pembatas jalan tol dan terguling. Sisi kanan mobil ringsek dengan pintu tengah mobil di sisi kanan nyaris copot.
Virginia meninggal dunia, sedangkan penumpang lainnya terluka.
Tak hanya kehilangan istri, Saipul Jamil juga dianggap sebagai pihak yang lalai. Ia dijatuhi hukuman penjara 5 bulan dengan masa percobaan 10 bulan.
2. Kecelakaan 2012
Pada penghujung 2012, tujuh orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka dalam kecelakaan lalu lintas di jalan Tol Cipularang KM 100 pada titik perbatasan Purwakarta-Bandung, 22 Desember 2012.
Kecelakaan itu terjadi ketika bus pariwisata Perusahaan Otobus Tristart nopol R-1696-EA bertabrakan dengan sebuah truk tronton.
Dilansir dari Antara, informasi yang berhasil dihimpun dari polisi setempat menyebutkan, kecelakaan terjadi setelah bus yang membawa wisatawan itu melintasi jalan Tol Cipularang dari arah Bandung menuju Jakarta dengan kecepatan tinggi.
Ketika melintasi jalan Tol Cipularang KM 100, bus yang dikemudikan Sarjimin itu tiba-tiba oleng hingga sempat pindah ke lajur lambat.
Bus yang ditumpangi warga Purbalingga, Jawa Tengah, yang akan berwisata ke Masjid Kubah Emas, Depok ini hancur pada bagian depannya.
AKP Irwansyah dari Polres Cimahi, mengatakan, kecelakaan itu terjadi diduga akibat pengemudi bus mengantuk, sampai oleng hingga terjadi tabrakan hingga mengakibatkan tujuh penumpang bus meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca Juga: Cair dari Jasa Raharja, Korban Kecelakaan di Tol Cipularang Terima Santunan Segini
3. Kecelakaan 2013
Tiga orang meninggal dunia dan enam luka-luka akibat tabrakan minibus dengan truk tronton di jalan Tol Cipularang Kilometer 87 wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, 10 Juni 2013.
Minibus bernomor polisi B-1051-KI sedangkan truk tronton belum diketahui nomor polisinya karena langsung melarikan diri.
Korban meninggal adalah Yogi, warga Desa Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Bandung, serta Dewi Wulaningrum, warga Desa Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati, Bandung serta Andri Wijaya, warga Desa Rahayu, Kecamatan Marga Asih, Bandung.
Informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan terjadi saat minibus melaju dari arah Bandung menuju Jakarta dengan kecepatan tinggi. Di kilometer 87, minibus itu menghantam truk tronton yang berada di depannya.
Tiga korban yang meninggal dunia dan enam orang yang luka-luka akibat kecelakaan itu langsung dibawa ke Rumah Sakit MH Thamrin Purwakarta.
4. Kecelakaan 2014
Tiga orang meninggal dunia dan enam luka-luka akibat tabrakan minibus dengan truk tronton di jalan Tol Cipularang Kilometer 87 wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, 26 April 2014.
Minibus bernomor polisi B-1051-KI sedangkan truk tronton belum diketahui nomor polisinya karena langsung melarikan diri.
Korban meninggal adalah Yogi, warga Desa Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Bandung, serta Dewi Wulaningrum, warga Desa Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati, Bandung serta Andri Wijaya, warga Desa Rahayu, Kecamatan Marga Asih, Bandung.
Informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan terjadi saat minibus melaju dari arah Bandung menuju Jakarta dengan kecepatan tinggi.
Di kilometer 87, minibus itu menghantam truk tronton yang berada di depannya. Tiga korban yang meninggal dunia dan enam orang yang luka-luka akibat kecelakaan itu langsung dibawa ke Rumah Sakit MH Thamrin Purwakarta.
Baca Juga: Fakta Baru Kejadian Mencekam Tol Cipularang, Ada Korban Meninggal
5. Kecelakaan 2015
Helmi Budiman, Wakil Bupati Garut periode 2014 - 2019, mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Padalarang-Cileunyi Bandung, 5 April 2015, sekitar pukul 03.00 WIB, dan sempat mendapat perawatan di rumah sakit akibat terluka.
Wakil Bupati Garut saat itu langsung mendapatkan merawatan medis di Rumah Sakit Santosa Bandung.
Kecelakaan tersebut terjadi saat Helmi beserta istri dan anak-anaknya hendak menghadiri sebuah acara di Bandung.
6. Kecelakaan 2016
Bus Primajasa bermuatan 40 orang penumpang menabrak truk dan Daihatsu Gran Max mengakibatkan seorang meninggal dunia di Jalan Tol Cipularang Km 73.200/B Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, 6 September 2016.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus menyebutkan korban meninggal dalam kecelakaan beruntun tersebut, yakni kernet bus, dan tiga orang korban lainnya mengalami luka-luka.
"Akibat kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut kernet meninggal dunia di tempat kejadian perkara, dan tiga orang penumpang lainnya mengalami luka-luka," kata Yusri.
Ia menuturkan peristiwa itu bermula ketika Bus PO Primajasa nomor polisi B 7409 PV bermuatan 40 penumpang dari arah Bandung menuju Jakarta, tiba-tiba melaju tak terkendali.
Polisi menduga sopir bus mengantuk, lalu menabrak bagian belakang truk dump nomor polisi F 9888 AB hingga terguling.
Bus tersebut lalu oleng ke kanan dan menabrak kendaraan Grand Max Daihatsu nomor polisi D 8571 EG yang sedang melaju di jalur cepat.
7. Kecelakaan 2017
Tiga orang meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun melibatkan sepuluh kendaraan di jalan Tol Cipularang Kilometer 91, wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, 18 Mei 2017.
Puluhan korban yang mengalami luka-luka dan tiga korban meninggal dunia langsung dievakuasi ke Rumah Sakit MH Thamrin dan Rumah Sakit Siloam Purwakarta.
Ia mengatakan, kecelakaan beruntun yang melibatkan sepuluh kendaraan itu terjadi di jalan Tol Cipularang Kilometer 91.300 arah Bandung menuju Jakarta, tepatnya di Desa Cibodas, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun itu di antaranya truk trailer nopol B-9769-UIV, Daihatsu Luxio nopol D-1315-AAL, Mazda nopol B-1869-BIO, Isuzu Panther nopol B-1929-WMH, dan kendaraan Honda Freed nopol B-8-FP.
Kendaraan lainnya ialah Isuzu ELF City Trans nopol D-7905-AM, Toyota Avanza nopol D-1055-NY, Toyota Yaris nopol B-1480-FUC, Bus Rencana Jaya nopol F-7580-SD, serta Daihatsu Sirion nopol B-1875-KZX.
Akibat kejadian itu, seorang meninggal dunia di lokasi kejadian, dua orang meninggal di Rumah Sakit MH Thamrin, dua luka berat dan 26 orang lainnya mengalami luka ringan.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Purbaleunyi Ada yang Meninggal, Ini Kata Kemenhub
8. Kecelakaan Merenggut Nyawa Direktur Indomaret
Kecelakaan maut ini terjadi di ruas Tol Cipularang KM 91 arah Jakarta, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Kecelakaan ini diawali dengan sebuah truk kontainer yang mengalami kecelakaan dan menimpa sebuah mobil SUV Hyundai Palisade.
Delapan penumpang di mobil SUV tersebut menjadi korban, 1 di antaranya meninggal.
Korban meninggal ini tercatat sebagai Direktur PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Yan Bastian.
Sementara itu, imbas kecelakaan tersebut lalu lintas di ruas jalan tol Cipularang dari Bandung menuju Jakarta dilaporkan sempat macet total.
PT Indomarco Prismatama (Indomaret) pun telah memberikan konfirmasi terkait satu di antara direktur perusahaannya yakni Yan Bastian menjadi korban tewas akibat kecelakaan di Tol Cipularang ini.
9. Tanggal 2 September 2019
Kecelakaan beruntun ini melibatkan 21 kendaraan dan terjadi di Tol Cipularang KM 92 sekitar pukul 12.30 WIB.
Kecelakaan beruntun tersebut bermula dari kecelakaan tunggal dump truck yang terbalik.
Kemudian, saat ada empat kendaraan mengantre menunggu evakuasi dump truck yang terbalik, ada dump truck bermuatan tanah yang hilang kendali karena rem blong, kemudian menabrak kendaraan lainnya,
Di belakang dump truck bermuatan tanah ini pun ada 15 kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun. Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang meninggal dunia, tiga luka berat, dan 25 orang luka ringan.
10. Tanggal 26 Juni 2022
Kecelakaan beruntun kali ini melibatkan 17 kendaraan di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta, terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.
Insiden kecelakaan beruntun tersebut mengakibatkan setidaknya 4 orang luka berat.
Saksi mata mengatakan kecelakaan ini diawali dengan adanya sebuah bus yang melaju kencang, menyalip beberapa kendaraan secara tidak terkendali, dan akhirnya memicu tabrakan beruntun.
Baca Juga: Tol Cipularang KM 90-100 Wajib Diwaspadai Pengemudi, Pakar Bongkar Alasannya
11. Tanggal 19 Oktober 2022
Kecelakaan beruntun yang terjadi di Ruas Tol Cipularang KM 92 kali ini terjadi di arah Jakarta, tepatnya di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (19/10/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kecelakaan beruntun ini bermula ketika truk kontainer tidak bisa melakukan pengereman.
Adapun ada empat kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini, yaitu satu truk kontainer, dua truk colt diesel, dan satu minibus.
Korban luka dari kecelakaan ini mencapai dua orang.
Kecelakaan ini terjadi saat truk kontainer tidak bisa melakukan pengeremen, sehingga membuat benturan terhadap kendaraan di depannya.
12. Tanggal 11 November 2024
Sebanyak 19 kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, arah Jakarta, Senin (11/11/2024). Satu orang dinyatakan meninggal dunia dan 28 orang lainnya mengalami luka.
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 ini diduga terjadi akibat mobil truk pengangkut kardus mengalami kerusakan di bagian rem.
Truk ini sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya dan terjadilah kecelakaan beruntun dengan kendaraan lainnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR