GridOto.com - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mulai lakukan sidak terhadap armada Bus di Pool PO Sinar Jaya Cibitung, Bekasi, Sabtu (9/11/2024).
Salah satunya melalui pengawasan dan pemeriksaan kelaikan jalan armada bus.
"Dengan target 10.000 armada yang harus dilakukan rampcheck, saat ini hingga tanggal 30 November nanti kita fokus di lokasi Pool - Pool Bus," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Irjen Pol Risyapudin Nursin melalui keteranganya.
Menurutnya, kendaraan yang dikatakan laik jalan yaitu memiliki izin resmi dan kartu pengawasan, memenuhi persyaratan teknis laik jalan dan juga administrasi.
Adapun, jelang periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 pelaksanaan rampcheck angkutan umum dilakukan sejak tanggal 6 November hingga 20 Desember 2024 mendatang.
Setelah Pool Bus, inspeksi keselamatan ini juga akan difokuskan di terminal, rest area dan tempat - tempat wisata.
"Kini Ditjen Perhubungan Darat memiliki program Door to Door Service untuk pelaksanaan rampcheck di daerah-daerah seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan guna percepatan dan pemenuhan target inspeksi keselamatan angkutan umum," paparnya.
Sekadar informasi, kegiatan ini merupakan awal dimulainya suatu operasi pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh.
Rampcheck dilaksanakan untuk mendeteksi dini potensi kerusakan pada armada bus.
Baca Juga: Kemenhub Bakal Rampchek 10 Ribu Kendaraan Umum Jelang Nataru di Tanggal Segini
Tentunya dengan rampcheck dapat mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dan memastikan perjalanan penumpang tetap aman dan lancar.
Ia pun meminta kepada masyarakat agar mengecek kelaikan jalan dari armada bus yang akan digunakan melalui aplikasi atau Web Mitra Darat.
Hal senada disampaikan Direktur Sarana Transportasi Jalan Amirulloh memaparkan hingga pagi hari ini, telah dilakukan rampcheck terhadap 1.152 bus dengan rincian 949 armada laik operasi dan yang bikin serem adalah 203 armada ditemukan tidak laik operasi.
Dari jumlah tersebut, di antaranya telah diperiksa sebanyak 789 bus AKAP, 292 bus AKDP, 69 bus pariwisata dan 2 bus lainnya.
"Diharapkan semua Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat di wilayah masing-masing bisa bekerja sama dengan Pemerintah Daerah maupun Jasa Raharja untuk menyiapkan posko kesehatan di terminal - terminal," tandas Amir.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR