Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

SAG Tunggu Restu Prinsipal Terkait Komponen Baterai di Bus Listrik Mereka

Naufal Shafly - Jumat, 8 November 2024 | 20:01 WIB
Ilustrasi. Bus listrik SAG (Golden Dragon) yang dipakai Transjakarta.
Istimewa
Ilustrasi. Bus listrik SAG (Golden Dragon) yang dipakai Transjakarta.

GridOto.com - PT Sinar Armada Globalindo (SAG) mulai tahun depan akan merakit bus listrik Golden Dragon di Indonesia, bekerja sama dengan karoseri Piala Mas.

Lewat perakitan lokal tersebut, SAG ingin produknya memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.

Menurut Djoko Purwanto, Technical Director SAG, meski hanya 40 persen tapi hampir seluruh bagian pada bus listrik mereka sudah menggunakan komponen lokal.

Sedangkan, bagian yang masih impor justru relatif sedikit hanya motor penggerak, baterai, dan controller.

"Jadi kenapa sih kok (nilai komponen impor) tinggi 60 persen? Itu karena baterainya. Baterai itu (terhitung) 50 persen," ucap Djoko saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2024).

Karena tingginya nilai komponen baterai pada kendaraan listrik, Djoko menyebut pihaknya akan menjalin komunikasi dengan produsen baterai CATL di China.

Tujuannya untuk membicarakan kemungkinan merakit baterai bus listrik tersebut di Tanah Air.

"OEM (Original Equipment Manufacturera) itu dari CATL, jadi ke depan kami minta minimal bisa dirakit, walaupun belum bisa diproduksi di Indonesia. Itu menambah TKDN, menambah tenaga kerja, alih teknologi," jelasnya.

Lantas, kenapa tidak bekerja sama dengan pabrik baterai lokal yang sudah ada di Indonesia seperti UABS dan Hyundai LG Indonesia (HLI)?

Baca Juga: Resmi, Karoseri Asal Jawa Timur Ini akan Rakit Bus Listrik Golden Dragon

Menurut Djoko, hal tersebut mungkin saja terjadi asalkan prinsipal Golden Dragon merestui.

"Kami sih enggak masalah baterainya apa. Tapi prinsipal kami saat ini menggunakan CATL. Karena antara baterai dan controller harus matching, mengingat hasil akhirnya akan terkait jarak tempuh dan konsumsi," jelas Djoko.

"Makanya kalau kita berganti baterai nantinya harus melalui tahap ujicoba dulu di prinsipal," tuturnya.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Ini Sebabnya Kenapa Mobil Turbo Jangan Diisi Oli Mesin Lebih Kental

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa