GridOto.com - Motor dengan sistem transmisi manual seperti motor sport dan motor jenis bebek memiliki engine brake.
Umumnya, engine brake digunakan untuk membantu deselerasi dalam menghentikan laju motor.
Ternyata sering pakai engine brake punya beberapa efek negatif.
"Kami tidak menyarankan pakai engine brake," buka M. Zakky Zulfia, Instruktur AHM Safety Riding Park kepada GridOto.
Baca Juga: Cocok Buat yang Lagi Cari Ban Baru, Kingland Kasih Diskon Menarik Khusus IMOS 2024
"Umur atau lifetime part misalnya gearbox jadi berkurang," tambahnya saat ditemui pada Kamis (31/10).
Kemudian penggunaan engine brake secara tidak terukur bisa bikin motor melintir karena roda belakang terkunci.
"Pakai engine brake bikin ban belakang terkunci," jelas Zakky.
Oleh sebab itu, ketimbang bergantung terhadap engine brake, Zakky mengajak bikers untuk menggunakan rem kombinasi.
Baca Juga: Kompresor AC Mobil Bunyi Dengung Bisa Jadi Tanda Ada Masalah Ini
"Kalau kondisi jalan tidak licin, kami menyarankan gunakan (porsi) rem depan lebih besar daripada rem belakang," kata Zakky.
"Misalnya 60% rem depan atau 40% rem belakang, bisa juga 70% rem depan atau 30% rem belakang," tutupnya saat ditemui di Hall 9, ICE, BSD, Tangerang Selatan, Banten.
Nah, itu tadi efek negatif sering pakai engine brake yang tidak terukur pada motor bertransmisi manual.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR