GridOto.com - Kecelakaan maut Honda Mobilio di jalan raya Patikraja-Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Atap Honda Mobilio sampai menempel aspal, dan bagian kolong pelototin langit alias terbalik.
Dalam insiden ini, satu nyawa melayang yakni seorang pejalan kaki yang terpental ke masuk ke dalam parit, (3/11/24).
Korban tewas diketahui bernama Dartem (59) warga desa Kedungrandu, Patikraja, kabupaten Banyumas yang saat itu tengah berjalan kaki sekitar pukul 07:30 WIB.
Peristiwa bermula saat Honda Mobilio nopol B 1206 GY dikemudikan TA (20) warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sedang.
"Sesampainya di TKP diduga kurang konsentrasi dalam mengemudikan kendaraanya tiba-tiba oleng ke arah kanan menabrak pejalan kaki yang berdiri di badan jalan sebelah timur kemudian menabrak jembatan dan terjadilah kecelakaan lalu lintas," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyumas, Iptu Susanto disitat dari Tribunbanyumas.com.
Nahas pejalan kaki yang ditabrak terpental hingga masuk ke parit seluran irigasi dan mengalami luka berat di bagian kepala.
Baca Juga: Honda Mobilio Hancur Lebur di Tol Jombang, Bermula Dari Isuzu Traga Muatan Cabai
Korban langsung dilarikan ke RS DKT Purwokerto untuk mendapatkan perawatan, namun nyawanya tidak tertolong.
Korban mengalami luka fraktur tulang tengkorak, cedera kepala berat hingga mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.
Korban meninggal dunia saat dirawat di RS DKT Purwokerto.
Sopir berinisial TA mengalami luka di bagian siku dan rawat jalan.
Sementara ketiga penumpang mobil berinisial C (21) warga Pemalang, MR (20) warga Sumatera Barat dan SS (21) warga Jakarta Utara menjalani perawatan di RS Dadi Keluarga Purwokerto karena mengalami sejumlah luka.
Peristiwa kecelakaan tersebut kini dalam penyelidikan kepolisian.
Polisi masih meminta keterangan dari saksi termasuk juga warga yang melihat peristiwa ini.
Baca Juga: Honda Mobilio Hancur Total di Tol Pekanbaru-Dumai, Urine Sopir dan Penumpang Jawab Semua
Warga setempat, Rohmat (58) mengatakan kecelakaan terjadi begitu cepat.
Saat tabrakan terjadi dirinya sedang membetulkan kabel di halaman rumahnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Saya waktu kejadian sedang membetulkan kabel. Itu pukul 8 kurang, tahu-tahu ada suara keras 'jeder' mobil nabrak tetapi tidak tahu posisi nabraknya," kata Rohmat.
"Kronologinya kurang tahu. Itu yang ketabrak tahu-tahu sudah tergeletak di saluran irigasi tidak sadar," ungkapnya.
Meski begitu dirinya tidak langsung menolong korban karena, ia masih shock dan tidak mengira ada peristiwa kecelakaan lalu lintas hingga mobil terbalik.
"Saya kaget dan takut jadi tidak sempat menolong. Waktu kejadian sepi dan yang jelas ya tunggal tidak ada mobil lainnya," tuturnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR