GridOto.com - Andrea Iannone tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya dapat tampil di MotoGP Malaysia 2024.
Setelah ditendang pada 2019 di tempat yang sama karena skandal doping, balapan MotoGP Malaysia 2024 menjadi tempat yang sempurna untuk Andrea Iannone bangkit.
Iannone pun menceritakan bagaimana panggilan tak terjawab alias missed call dari bos VR46 Racing Team, Valentino Rossi, mengawali kesempatan come back istimewa ini.
Awalnya pembalap berjuluk The Maniac ini sedang dalam penerbangan menuju Jerez, untuk menjalani seri terakhir WorldSBK 2024 pada 18-20 Oktober 2024 lalu.
Begitu sampai di trek, pembalap asal Italia ini terkaget-kaget dengan panggilan tak terjawab dan pesan teks dari Rossi.
"Berita ini datang padaku ketika aku sedang dalam pesawat di Jerez untuk balapan terakhir Superbike," ungkap Iannone, dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Ketika aku datang, aku menghidupkan ponselku dan mendapati pesan dari Vale. Ia bilang 'Andrea, aku memanggilmu, tapi ponselmu mati, jadi tolong telepon balik ya, ini penting'," jelas sang rider.
Iannone pun tanpa pikir panjang langsung menelepon balik The Doctor, dan kemudian di sana ia mendapat panggilan untuk balapan lagi menggantikan Fabio Di Giannantonio.
"Aku membalas pesanya dan meneleponnya. Kubilang 'Oke, bagaimana kabarmu. Aku tadi di pesawat, aku baru datang di Jerez. Kau tak tahu ada balapan terakhir Superbike?'," ujar Iannone.
Baca Juga: Jangan Senang Dulu, Ini Peringatan Danilo Petrucci ke Andrea Iannone di MotoGP Malaysia
"Ia (Rossi) bilang 'Oke, tampaknya akan sangat hebat jika kau mau balapan memakai motor kami di dua balapan terakhir MotoGP'," jelas Iannone.
Iannone pun tak perlu berpikir dua kali untuk menjawab tawaran emas dari legenda MotoGP tersebut.
Bahkan Iannone sama sekali tidak peduli dan tidak membicarakan soal uang bayaran atau upah, dan langsung bilang 'iya' ke kompatriotnya tersebut.
"Aku sangat bahagia. Orang-orang memperhitungkanku, aku menyadari ini di paddock. Perasaan dicintai membuatku terkesan. Aku merasa terberkati. Kenyataannya adalah MotoGP sudah ada selama hidupku," lanjut pembalap berusia 35 tahun ini.
"Aku datang ke sini sejak usia 15 tahun. Aku sangat kecil tapi merasa besar. Aku menghabiskan waktuku di sini, dengan orang-orang yang masih ada di sini, dengan banyak orang baru yang kutemui. Aku bahagia," jelasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR