GridOto.com - Kasubdit BPKB Ditregiddent Korlantas Polri, Kombes Pol Sumardji menyampaikan BPKB Elektronik akan di Soft Launching serentak di seluruh Indonesia.
Sebelumnya berderar bahwa BPKB Elektronik hanya akan diuji coba baru pada Polda Metro Jaya dan Polda Sumatera Utara.
"Jadi awal tahun Januari Insya Allah serentak di Indonesia. Untuk sementara PNBP belum ada kenaikan jadi masih menggunakan pakai PNBP yang lama, mobil Rp 375 motor Rp 225," kata Sumardji saat ditemui GridOto.com, Selasa (29/10/2024).
Ia menambahkan, BPKB mendatang akan lebih ringkas seperti paspor dan pakai cip.
"Berkaitan dengan penggunaan BPKB elektronik atau eBPKB di mana ada perbedaan, seperti material betul-betul memang cukup bagus kualitasnya. dilengkapi RFID sehingga memudahkan kita dalam mengakses data yang ada di buku BPKB," paparnya.
Dengan BPKB Elektronik, lanjut dia bisa mengatisipasi jika adanya peredaran BPKB palsu.
"Tentunya ini sangat bermanfaat berkaitan dengan bagaimana memastikan, masyarakat bisa memastikan BPKB itu asli dengan menggundakan HP yang dimiliki baik itu Android dan iPhone melalui IOS bisa digunakan buat melihat secara langsung," ucap Sumardji.
"Kami baru akan menyediakan sebanyak 2.000 BPKB Elektronik," tambahnya
Mempermudah Proses Mutasi
Tak hanya itu, kehadiran BPKB Elektronik tentu akan mempercepat proses mutasi yang selama ini memakan waktu lama.
Baca Juga: BPKB Terbaru Cuma Seukuran e-Paspor dan Pakai Cip, Berlaku Setelah Ini Habis Dulu
"Jadi bisa digunakan ketika masyarakat melakukan mutasi kendaraan antar Kabupaten dan Provinsi sehingga memudahkan serta mempercepat proses itu. Banyak sekali kemudahan yang bisa didapat oleh masyarakat berkaitan dengan peluncuran BPKB Ektronik," tuturnya.
Motor Masih Pakai BPKB Lama
Menurutnya, untuk sementara BPKB elektronik baru akan diterapkan untuk kendaraan roda empat ke atas.
"Karena jumlah sementara ini baru sedikit, sehingga untuk penggunaan nantinya baru bisa kami berikan untuk kendaraan baru roda empat ke atas. sementara buat roda dua masih menggunakan BPKB model lama. Kenapa karena berkaitan dengan komponen yang ada di BPKB ini harganya cukup lumayan agak mahal sehingga ke depan harus dibarengi dengan adanya kenaikan PNBP," ujar Sumardji.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR