GridOto.com - Joan Mir akhirnya merasakan yang Valentino Rossi rasakan, tatkala disruduk Marc Marquez di balapan basah MotoGP Thailand 2024.
Kejadiannya benar-benar sangat mirip dengan saat Valentino Rossi digasak Marc Marquez di MotoGP Argentina 2018 silam.
Jadi semua diawali dengan Marquez yang jatuh saat berada barisan depan, hendak mengejar Pecco Bagnaia yang memimpin balapan MotoGP Thailand 2024.
Namun karena terlalu memaksakan diri, juara dunia delapan kali itu malah terjatuh dan membuatnya terjebak di barisan belakang pembalap.
Dengan pace yang memang jauh lebih kencang, Marquez pun berusaha untuk segera melewati para pembalap di belakang termasuk Mir.
Mirip dengan saat menyenggol Rossi kala itu, Marquez pun juga menyenggol Mir di salah satu tikungan.
Bedanya Mir tidak sampai terjatuh, namun ia terpaksa melaju melebar dan kehilangan banyak posisi karena manuver agresif mantan rekan setimnya itu.
"Gerakan terakhir dengan Marquez sangat menyakiti kami. Ini menyebalkan, karena aku benar-benar menikmati paruh awal balapannya," kata Mir dilansir GridOto.com dari Todocircuito.
"Kemudian semua rusak. Kupikir kami pantas mendapat lebih dari satu poin hari ini," jelas juara MotoGP 2020 ini.
Baca Juga: Samperin Wasit, Enea Bastianini Bongkar Strategi Licik Marc Marquez
Manuver tersebut dianggap terlalu tidak bertanggung jawab, sehingga Marquez pun dihukum menyerahkan satu posisi.
Uniknya usai kejadian tersebut Marquez malah menyindir Mir, yang membuat pembalap tim Repsol Honda itu makin murka.
"Ketika kau di belakang dan menabrak pembalap lain, aku tak bisa menjelaskan apapun lagi. Aku sadar ia mendorongku dan aku melebar ke area long lap, ke area hijau. Aku bisa menjelaskan itu, tapi aneh ia tak mau menjelaskan kenapa ia melakukan itu," tegasnya.
"Kupikir manuver itu tidak dibutuhkan. Kau datang dari belakang dengan kecepatan lebih, kau bisa melewatiku di lurusan. Setelah tikungan itu ada lurusan dan aku akan mudah dilewati," jelas Mir.
Menurut Mir, hukuman permintaan menurunkan satu posisi yang diberikan Marquez tidak adil lantaran yang dilakukannya sangat merugikan pembalap lain.
"Jelas tidak adil mempertimbangkan posisi yang hilang dariku," jelas mantan pembalap Suzuki tersebut.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Todocircuito.com |
KOMENTAR