GridOto.com - Mantan pembalap tim Pertamina Mandalika SAG, Carlos Tatay, mengungkapkan amarah besarnya terhadap federasi balap motor yang menaungi MotoGP, FIM.
Carlos Tatay adalah korban dari insiden serius pada seri FIM JuniorGP Moto2 2024 (dulunya CEV Moto2) di Sirkuit Portimao, Portugal, pada 2023 lalu.
Insiden parah tersebut membuat pembalap muda asal Spanyol itu mengalami cedera sumsum tulang belakang, sehingga lumpuh dan harus menggunakan kursi roda untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Baru-baru ini, Tatay mengungkapkan uneg-unegnya lewat sebuah video di media sosial soal penanganan FIM terhadapnya.
Ia mengkritik habis-habisan ruwetnya bantuan asuransi untuknya, juga soal kurangnya dukungan FIM kepada pembalap seperti dirinya.
"FIM hanya membayarku jika aku berbaring di sofa. Ya kawan, kau mendengarnya dengan jelas, aku baru saja mendapat email dari para sialan ini setelah aku mengirim seluruh dokumentasiku, termasuk laporan cedera sejak musim panas di Rumah Sakit Toledo," kata Tatay.
"Yang mana mengonfirmasi aku mengalami cedera sumsum tulang belakang total, dan aku menderita kelumpuhan," tegasnya.
Dilansir GridOto.com dari Todocircuit, Trysers selaku penyedia jasa asuransi yang bermitra dengan FIM beralasan bahwa pembalap hanya mendapat kompensasi jika tidak bisa balapan lagi.
Sedangkan mereka melihat Tatay kedapatan masih bisa balapan dengan roda empat yang dimodifikasi, meski dalam kondisi lumpuh total pada kakinya.
Baca Juga: Usai Kabur dari Kejaran Bagnaia, Martin Langsung Liburan ke Bali Lagi
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Todocircuito.com |
KOMENTAR