GridOto.com - Isuzu Panther jadi sasaran pelemparan bom molotov saat sedang diparkir di depan rumah.
Pembakar mobil Panther VU (38), warga Kota Bekasi, diduga sudah mengetahui situasi di lokasi.
Mobil ini diketahui sudah lima kali menjadi sasaran teror OTK dalam tiga bulan belakangan ini.
Teror pertama terjadi pada awal Agustus 2024.
Pelaku menusuk sisi samping keempat ban mobil tersebut menggunakan pisau.
Sementara teror kedua dan ketiga terjadi pada awal Oktober 2024.
Dalam aksi teror kedua, pelaku melempar batu ke arah kaca depan mobil.
Akibatnya, kaca mobil depan pecah.
Kemudian teror ketiga berupa pemukulan kaca belakang menggunakan palu. Beruntung, pukulan palu pelaku tersebut tak membuat kaca belakang mobil pecah.
Karena tak puas, pelaku kembali melancarkan aksi teror keempat dengan sasaran kaca belakang mobil menggunakan palu.
Kali ini, kaca belakang mobil pun pecah.
Terbaru, pelaku melancarkan aksi teror berupa pelemparan bom molotov ke arah mobil pada Senin kemarin, pukul 14.45 WIB.
Baca Juga: Innalillahi, Kabin Isuzu Panther Gepeng di Kebun Durian Tewaskan Ayah dan Dua Anaknya
Lemparan tersebut membakar seluruh interior mobil, sebelum akhirnya dipadamkan oleh pekerja bangunan dan anggota keluarga korban menggunakan pasir dan air.
"Sudah pasti (tahu medan), karena ini sudah kejadian kelima, dia pasti tahu daerah sini," ujar adik ipar korban, Efrinaldi (35), di tempat kejadian perkara, Jalan Pejuang Pratama Blok A, RT 01/RW 06, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Bekasi (22/10/2024) sore.
Indikasi lainnya, pelaku diduga sudah mengetahui tiga posisi kamera pengawas di sekitar TKP.
Ketiga kamera pengawas tersebut berada di rumah samping pintu gang masuk menuju TKP, pos dekat TKP, dan rumah korban.
Berdasarkan rekaman kamera pengawas, terduga pelaku datang melalui gang sebelah.
Menurutnya, semisal pelaku datang ke TKP melalui gang, otomatis identitasnya akan terekam kamera pengawas yang menghadap ke pintu masuk gang.
"Kalau dia masuk dari gang saya, pasti masuk CCTV. Kemarin dibuka enggak ada. (Berarti) masuk dari belakang," katanya disitat Kompas.com.
Efrinaldi juga menduga pelaku seorang diri menjalankan aksinya.
Berdasarkan rekaman kamera pengawas, terduga pelaku melancarkan aksinya menggunakan motor tanpa plat nomor.
Terduga pelaku juga terlihat mengenakan jas hujan, helm, dan masker.
"Sendiri naik motor, pakai jas hujan plastik warna merah, wajahnya tidak terlihat karena pakai masker, pakai helm," imbuhnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR