Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Isuzu Panther di Bekasi 5 Kali Jadi Sasaran Teror, Pelaku Dicurigai Paham Hal Ini

Ferdian - Rabu, 23 Oktober 2024 | 18:15 WIB
Isuzu Panther di Bekasi jadi sasaran teror lima kali, terakhir pakai bom molotov. Pemilik curigai hal ini
TribunJakarta.com/ Yusuf Bachtiar
Isuzu Panther di Bekasi jadi sasaran teror lima kali, terakhir pakai bom molotov. Pemilik curigai hal ini

GridOto.com - Isuzu Panther jadi sasaran pelemparan bom molotov saat sedang diparkir di depan rumah.

Pembakar mobil Panther VU (38), warga Kota Bekasi, diduga sudah mengetahui situasi di lokasi.

Mobil ini diketahui sudah lima kali menjadi sasaran teror OTK dalam tiga bulan belakangan ini.

Teror pertama terjadi pada awal Agustus 2024.

Pelaku menusuk sisi samping keempat ban mobil tersebut menggunakan pisau.

Sementara teror kedua dan ketiga terjadi pada awal Oktober 2024.

Dalam aksi teror kedua, pelaku melempar batu ke arah kaca depan mobil.

Akibatnya, kaca mobil depan pecah.

Kemudian teror ketiga berupa pemukulan kaca belakang menggunakan palu. Beruntung, pukulan palu pelaku tersebut tak membuat kaca belakang mobil pecah.

Karena tak puas, pelaku kembali melancarkan aksi teror keempat dengan sasaran kaca belakang mobil menggunakan palu.

Kali ini, kaca belakang mobil pun pecah.

Terbaru, pelaku melancarkan aksi teror berupa pelemparan bom molotov ke arah mobil pada Senin kemarin, pukul 14.45 WIB.

Baca Juga: Innalillahi, Kabin Isuzu Panther Gepeng di Kebun Durian Tewaskan Ayah dan Dua Anaknya

Lemparan tersebut membakar seluruh interior mobil, sebelum akhirnya dipadamkan oleh pekerja bangunan dan anggota keluarga korban menggunakan pasir dan air.

"Sudah pasti (tahu medan), karena ini sudah kejadian kelima, dia pasti tahu daerah sini," ujar adik ipar korban, Efrinaldi (35), di tempat kejadian perkara, Jalan Pejuang Pratama Blok A, RT 01/RW 06, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Bekasi (22/10/2024) sore.

Indikasi lainnya, pelaku diduga sudah mengetahui tiga posisi kamera pengawas di sekitar TKP.

Ketiga kamera pengawas tersebut berada di rumah samping pintu gang masuk menuju TKP, pos dekat TKP, dan rumah korban.

Berdasarkan rekaman kamera pengawas, terduga pelaku datang melalui gang sebelah.

Menurutnya, semisal pelaku datang ke TKP melalui gang, otomatis identitasnya akan terekam kamera pengawas yang menghadap ke pintu masuk gang.

"Kalau dia masuk dari gang saya, pasti masuk CCTV. Kemarin dibuka enggak ada. (Berarti) masuk dari belakang," katanya disitat Kompas.com.

Efrinaldi juga menduga pelaku seorang diri menjalankan aksinya.

Berdasarkan rekaman kamera pengawas, terduga pelaku melancarkan aksinya menggunakan motor tanpa plat nomor.

Terduga pelaku juga terlihat mengenakan jas hujan, helm, dan masker.

"Sendiri naik motor, pakai jas hujan plastik warna merah, wajahnya tidak terlihat karena pakai masker, pakai helm," imbuhnya.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa