GridOto.com - Presiden Prabowo Subianto melantik seorang wanita menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB).
Yakni Rini Widyantini yang sebelumnya menjabat Sekretaris KemenPANRB yang menjabat sejak 2022
Rini menggantikan Azwar Anas yang sebelumnya menjabat sebagai MenPAN-RB.
Mengintip harta kekayaannya di elhkpn.kpk.go.id yang dilaporkannya pada 26 Maret 2024 untuk periodik 2023 cukup mencuri perhatian. Total hartanya mencapai Rp 27 miliar lebih.
Untuk alat transportasi dan mesin hanya memiliki nilai Rp376.500.000. Rini tercatat hanya memiliki dua kendaraan saja.
Dari nilai tersebut, di dalam isi garasi rumahnya, hanya ada dua kendaraan yang dilaporkan.
Salah satu sosok penghuni garasinya yakni Yamaha Mio 5TL lansiran 2006 hasil sendiri dengan nilai Rp 1,5 juta.
Baca Juga: Jadi Tahu, Ternyata Ini Arti Mio 5TL Yang Sedang Booming Itu
Kendaraan kedua yakni sebuah mobil Toyota Fortuner Diesel 2.4 lansiran 2020 senilai Rp 375 juta.
Sedangkan harta lain berupa tanah dan bangunan ada empat dengan nilai total Rp 3,750 miliar.
1. Tanah dan Bangunan Seluas 198 m2/150 m2 di KAB / KOTA
BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 550.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 210 m2/250 m2 di KAB / KOTA
BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 950.000.000
3. Bangunan Seluas 58 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL
SENDIRI Rp. 1.050.000.000
4. Tanah Seluas 474 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp.
1.200.000.000
HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 460.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. 3.413.752.700
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 19.032.906.818
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 27.033.159.518.
Baca Juga: Ditunjuk Jadi Menteri Koordinator, AHY Ternyata Hobi Overlanding
Bicara Yamaha Mio generasi pertama atau akrab disapa Mio 5TL, merupakan kode untuk Yamaha Mio generasi pertama.
Yamaha Mio generasi pertama ini diluncurkan pada tahun 2003 untuk menemai Yamaha Nouvo yang berani bersaing dengan bebek yang kala itu meraja lela.
Ternyata 5TL ini sebenarnya part number untuk CDI original Yamaha Mio Sporty.
Namun makin ke sini, kode Mio 5TL enggak hanya dipakai untuk penggemar untuk mencari CDI Mio Sporty, tetepi juga untuk mencari body hingga spare part mesin yang original dengan embel-embel 5TL.
Bahkan kode Mio 5TL jadi slogan pecintanya, 4 Sehat 5TL! Pelesetan dari 4 Sehat 5 Sempurna.
Sejarah singkatnya, Yamaha Mio generasi pertama awal meluncur saat soft launching di Fashion Cafe, Jumat 19 Desember 2003 silam.
Kala itu diumumkan harga Yamaha Mio di bawah Rp 10 juta!
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Ini Arti Yamaha Mio, Kini Kembali Naik Daun
Mengutip artikel Tabloid Motor Plus Edisi. 252/IV (Sabtu, 27 Desember 2003), On the road untuk Jawa-Bali, harga Yamaha Mio hanya Rp 9,9 juta saja.
Lalu pada 2005, harganya naik tipis jadi Rp 10,19 juta saja.
Harga yang sangat kompetitif untuk sebuah motor entry level di zamannya.
Harga ini lebih murah jika dibandingkan dengan Yamaha Nouvo atau bebek seperti Yamaha Jupiter Z.
Profil Rini Widyantini
Rini Widyantini adalah Sekretaris KemenPANRB yang menjabat sejak 2022
Ia bukanlah orang baru di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).
Ia lahir di Bandung, Jawa Barat pada 29 Mei 1965.
Wanita berusia 59 tahun itu merupakan lulusan Sarjana Hukum di Universitas Padjadjaran.
Baca Juga: Intip Sejarah Yamaha Mio di Indonesia, Skutik yang Populerkan CVT dan Pelek 14 Inci
Ia lalu mendapat gelar Master of Publik Manajemen di The Flinders University of South Australia.
Karier Rini sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di KemenPANRB adalah sebagai Analis Kebijakan Pada Asisten Deputi Urusan Pelaksanaan Kebijakan pada tahun 1997.
Setelah itu, ia menjabat sebagai Kepala Subbidang Penyusunan Kebijakan Kelembagaan Non Departemen pada 2020.
Setahun kemudian, ia naik jabatan menjadi Kepala Bidang Penyusunan Kebijakan Kelembagaan Non Departemen.
Karier Rini di KemenPANRB termasuk yang gemilang, pada tahun 2008, ia naik pangkat ke tingkat Deputi dengan menjabat sebagai Asisten Deputi Kelembagaan Perekonomian di KemenPANRB.
Kemudian, di tahun 2009, ia ditunjuk sebagai Asisten Deputi Kelembagaan Perekonomian I.
Hingga pada 2012, ia menjabat sebagai Deputi Bidang Kelembagaan KemenPANRB dan Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana pada 2013.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR