Gridoto.com - Ternyata motor Marc Marquez yang ngepot atau spin saat start di race utama MotoGP Australia, Minggu lalu (20/10/2024), bukan salah motor.
Pasalnya, banyak yang beranggapan kalau masalah yang dialami Marquez adalah kesalahan teknis seperti yang dialami Pecco Bagnaia di beberapa seri ke belakang.
Namun akhirnya terungkap kalau penyebab motor Marquez ngepot saat start akibat kesalahan yang dilakukan Marquez sendiri.
Kesalahan yang dilakukan Marquez sebenarnya tidak disengaja, dan Marquez sudah berupaya mengatasinya namun gagal.
Nah, ternyata yang jadi penyebab ban Marquez ngepot akibat tear off dari helm Baby Alien yang terlindas oleh ban saat start.
Baca Juga: Klasemen MotoGP 2024, Jorge Martin Menjauh Lagi dari Pecco Bagnaia
Buat yang belum tahu, tear off adalah lapisan berupa lapisan plastik khusus untuk melindungi kaca helm dari kotoran, yang bisa dilepas oleh pembalap jika kotor.
Dari video yang diunggah oleh akun resmi MotoGP, tampak Marquez melepas tear off sesaat sebelum start dan membuangnya ke arah kanan.
Namun sayang, tear off yang dibuang malah mengarah ke kolong motor yang akhirnya terlidas dan bikin ban spin saat start.
Marc sendiri sebenarnya tampak khawatir dengan tear off yang masuk ke kolong motornya, dia tampak melihat ke sisi kiri-kanan hingga kolong motor.
Sayang waktunya sudah mepet dengan start, jadi Marc langsung fokus untuk start.
Baca Juga: Ini Penyebab Bezzecchi Tabrak Vinales di Sprint MotoGP Australia 2024
"Saya sebenarnya ingin melempar jauh (tear off-nya) namun terlepas dan jatuh ke bawah motor," ujar MM93 ke Bagnaia dan Jorge Martin pada sesi di belakang podium.
"Sebenarnya saya tidak pernah melepas tear off (saat start) karena tahu hal seperti ini bisa terjadi," tambahnya.
"Namun, ada nyamuk besar pada bagian tengah visor helm," tuturnya.
Akibat hal itu, Marquez yang start dari posisi kedua harus terlempar ke barisan tengah di awal lomba.
Beruntung Marc punya kecepatan yang bagus dan akhirnya keluar sebagai pemenang di race utama MotoGP Australia 2024.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR