GridOto.com - Ternyata masih banyak yang bingung kapan baiknya ganti oli mesin motor.
Sebaiknya ganti oli mesin motor berdasarkan kilometer atau bulan ya?
Apalagi kondisi jalan di Jakarta yang macet dan padat sehingga membuat mesin motor tetap hidup walaupun jarak tempuhnya pendek.
Ternyata idealnya pergantian oli mesin dihitung berdasarkan usia pemakaiannya.
Baca Juga: Pakar yang Bilang, Konsumen Boleh Gonta-ganti Merek Oli Mesin Asal Perhatikan Hal Ini
"Kalau secara teori dan industri, usia pemakaian oli mesin itu dihitung berdasarkan working hour," buka Shofwatuzzaki, Head of Technical Shell Indonesia kepada GridOto beberapa waktu yang lalu (09/24)
Jadi, usia pemakaian oli mesin sudah terhitung ketika mesin hidup.
"Namun kalau kita quantify (mengukur) pemakaian sehari-hari agak sulit," jelas Zakki.
"Karena jarak tempuh (kilometer) tidak mewakili saat mesin motor idle (langsam) ketika digunakan," tambahnya.
Baca Juga: Belum Banyak Yang Tahu, Dari Sini Asalnya Lumpur di Oli Mesin Motor
Oleh karena itu menurut Zakki perlu adanya konversi.
"Misalnya kalau working hournya (oli mesin) itu 250 jam berdasarkan pengalaman orang lubricants, dikonversi menjadi 5.000 km sekali," jelas Zakki.
Sedangkan buat mesin motor yang jarang dipakai juga harus ganti oli mesin secara berkala.
"Sebab air yang ada di udara bisa menjadi kontaminan (perusak) terhadap oli mesin," kata Zakki.
Baca Juga: Ini Sebabnya Motor Jarang Dipakai Harus Tetap Ganti Oli Mesin Berkala
"Maksimal motor yang jarang dipakai ganti oli mesin 6 bulan sekali," tuturnya saat ditemui di daerah Senayan, Jakarta Pusat.
Nah jadi untuk motor yang sering digunakan rutin bisa mengikuti jarak tempuh yang sudah dilalui motor.
Sedangkan untuk motor yang jarang digunakan bisa berpatokan dengan waktu pemakaian oli mesin.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR