GridOto.com - Batalnya lap Marc Marquez di kualifikasi MotoGP Jepang 2024 masih menyisakan kontroversi panas.
Race Direction maupun Race Stewards mendapat hujatan lantaran keputusan kontroversial pembatalan lap, yang hampir membuat Marc Marquez meraih pole position di kualifikasi MotoGP Jepang 2024.
Awalnya seluruh pembalap termasuk Marc Marquez mencoba mencetak waktu sedini mungkin di kualifikasi 2 (Q2), karena ada ancaman hujan yang mengintai di Sirkuit Motegi.
Di tengah pertarungan ketat sejumlah pembalap, Marquez tampil sangat kencang dan berhasil menjadi satu-satunya yang menembus di bawah 1 menit 43 detik, tepatnya 1 menit 42,868 detik.
Lap tersebut untuk sementara membawa juara dunia delapan kali tersebut memegang pole position, sekaligus rekor lap baru di Motegi.
Namun setelah beberapa menit, lap tersebut mendadak dibatalkan dan membuat Pedro Acosta secara otomatis naik sebagai pole sitter menggantikan Marquez.
Pembatalan lap tersebut dikarenakan pelanggaran track limit yang dilakukan pembalap tim Gresini Racing tersebut.
Dari tayangan ulang, sebenarnya sudah jelas bahwa lap tersebut memang layak dibatalkan karena Marquez menginjak area hijau yang termasuk di luar trek yang benar.
Yang disayangkan adalah Race Direction baru mengumumkan batalnya lap tersebut beberapa menit kemudian.
Baca Juga: Pedro Acosta Crash, Pecco Bagnaia Dapat Hadiah Menang Sprint MotoGP Jepang 2024
Karena merasa mencetak lap bagus, Marquez memilih tidak mempertajam waktunya dan memilih bermain aman saja karena ancaman gerimis.
Alhasil mantan pembalap Honda itu hanya mendapat posisi kesembilan di kualifikasi setelah keputusan tersebut.
Dilansir GridOto.com dari Motomatters, Race Director Mike Webb mengungkap adanya kesalahan atau error pada perangkat pemeriksa pelanggaran track limit.
Jadi biasanya sensor track limit akan memberikan informasi pelanggaran secara real time, namun ada delay pada kasus Marc Marquez ini.
Software-nya mengalami glitch atau error sehingga lap tersebut harus dibatalkan secara manual dan pengumumannya pun tertunda.
Ini menjadi kesalahan pertama dari ribuan kasus track limit yang diperiksa oleh sensor dan software tersebut.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Motomatters.com |
KOMENTAR