GridOto.com - Radiator pada motor matic bertugas menurunkan suhu coolant atau air radiator.
Coolant ini akan mengalir melalui kisi-kisi di dalam radiator yang terdapat hembusan angin.
Sekarang ini banyak sekali merek radiator aftermarket yang menawarkan kelebihan membuat mesin motor matic lebih adem, benar demikian?
"Pertama dan wajib kita ketahui adalah radiator aftermarket ini sebaiknya dipakai di mesin yang sudah upgrade seperti bore-up, kompresi tinggi dan stroke-up," ucap Kevin Al Afhtori owner bengkel Kepiting Garage.
"Kalau dipakai di motor standar maka efeknya temperatur kerja mesin jadi sangat rendah atau adem," terangnya.
Baca Juga: Penting Buat Tahu, Tanda-Tanda Kalau Radiator Mobil Mulai Bocor
Temperatur coolant ideal untuk motor matic jika dipakai harian antara 80-93 derajat Celcius.
Radiator aftermarket umumnya memiliki volume air lebih banyak sehingga penurunan suhu yang terjadi lebih cepat.
Panas mesin yang dihasilkan dari motor standar tidak terlalu tinggi sehingga belum membutuhkan radiator aftermarket.
"Kalau ditanya apakah bisa bikin mesin lebih adem ya memang benar," sebut Kiting panggilan akrabnya.
Bahan radiator aftermarket umumnya terbuat dari aluminium.
Baca Juga: Jarang Orang Tahu, Mesin Mobil Bisa Overheat Hanya Karena Hal Ini
Secara dimensi, radiator ini tergolong lebih besar dari bawaan pabrikan.
"Karena lebih besar inilah yang memungkinkan panas air radiator diserap dan dilepaskan ke udara," sebut pria yang bengkelnya ada di Jl. Juanda, Bekasi.
Namun secara harga, radiator aftermarket ini dibandirl lebih mahal.
Sebagai contoh, radiator asli Honda Vario 150 dibandrol sekitar Rp 350 ribuan, sedangkan merek aftermarket QTT mencapai Rp 1,6 juta.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR