GridOto.com - Sampai saat ini, jagoan pabrikan Honda yakni Vario 125 masih terus dijual.
Honda Vario 125 ini menggunakan pendinginan mesin menggunakan cairan atau biasa disebut radiator.
Ada coolant atau air radiator yang bersirkulasi di dalam mesin untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.
Layaknya cairan lainnya di motor, coolant juga butuh penggantian secara berkala.
"Penggantian coolant yang rutin bertujuan untuk menjaga sistem pendingin tetap baik," jelas Dadan mekanik bengkel M2M di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca Juga: Penting Buat Tahu, Tanda-Tanda Kalau Radiator Mobil Mulai Bocor
"Coolant ini saat dipakai akan mengalami penurunan performa sehingga kandungan aditif akan berkurang," jelasnya.
Saat coolant atau air radiator ini sudah mencapai titik jenuh maka motor bisa overheat atau beberapa komponen bisa mengalami kerusakan.
Adapun jadwal ganti air radiator Honda Vario 125 sekitar 24.000 sampai 25.000 kilometer.
Dalam pemakaian normal, air radiator Honda Vario 125 harus diganti setiap 1-2 tahun sekali.
"Penggantian air radiator juga ada caranya lho, biar semua bisa dikuras dan diganti baru," terang Dadan yang asli Sunda ini.
Baca Juga: Jarang Orang Tahu, Mesin Mobil Bisa Overheat Hanya Karena Hal Ini
"Kita harus buka baut yang ada di bawah blok mesin untuk membuang air radiator yang ada di dalam," bebernya lagi.
Jangan lupa bleeding agar enggak ada udara palsu yang terjebak.
Kondisi air radiator yang sudah lama dipakai akan terlihat warnanya semakin pudar.
"Gunakan air radiator asli atau pakai aftermarket namun dengan merek yang jelas," tutup Dadan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR