Gridoto.com - Kalian mungkin sudah tahu kalau Yamaha NMAX, Aerox dan juga Lexi sudah dibekali fitur VVA atau Variable Valve Actuation.
Pasalnya, ini menjadi fitur yang terus digaungkan dan banyak tercetak di brosur-brosur NMAX, Aerox dan Lexi.
Namun, mungkin diantara kalian mungkin masih ada yang belum tahu mengenai fungsi dari fitur VVA ini.
Wajar saja, karena fiturnya sendiri sebenarnya booming di dunia motor pada tahun 2015-2016 saat NMAX pertamakali hadir.
Untuk mengingatkan, yuk kita ulas lagi bagaimana cara kerja dan juga fungsi dari fitur VVA ini.
Baca Juga: Banyak Dicari Orang, Motor Bekas Yamaha NMAX 2015-2017 Cuma Segini
Tim teknik dari PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) saat peluncuran Yamaha NMAX pada 2015 lalu menjelaskan rinci mengenai sistem VVA ini.
Secara fungsi, VVA ini akan membuat tenaga mesin bisa mengisi mulai putaran bawah hingga tinggi secara merata.
Caranya, dengan membuat dua durasi kem in yang akan bekerja bergantian tergantung putaran mesin saat digunakan.
Untuk berganti profil kem, sistem VVA dibekali selenoid actuator.
Selenoid actuator adalah komponen yang berfungsi untuk mendorong pin untuk berpindah ke profil kem lebih tinggi.
Baca Juga: Cocok Untuk Antar Jemput Anak Sekolah, Motor Bekas Yamaha Lexi Dilego Segini
Ingat, dalam sistem VVA, kem yang digunakan memiliki dua profil kem isap dan satu profil kem buang.
Satu profil kem isap untuk memfokuskan tenaga di putaran bawah dan satu profil kem lagi untuk membuat tenaga atas motor lebih jalan.
Cara kerjanya, saat motor berjalan di bawah putaran mesin 6.000 rpm maka akan bekerja pada profil kem isap satu yang ditujukan untuk putaran mesin rendah.
Nah, ketika mesin digeber melebihi 6.000 rpm maka secara otomatis selenoid akan diperintahkan ECU untuk mendorong rocker arm isap pindah ke profil kem lebih tinggi.
Begitupun saat deselerasi, saat putaran mesin kurang dari 5.500 rpm otomatis dorongan selenoid actuator akan berhenti sehingga mesin bekerja di profil kem yang lebih rendah lagi.
Dengan begitu, tenaga mesin bisa merata dari putaran bawah hingga tinggi, dan juga bisa meningkatkan efisiensi konsumsi bensin.
Sekarang jadi paham kan!
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR