GridOto.com - Jorge Martin merasa tidak melakukan kesalahan apapun saat crash pada lap pertama sprint MotoGP Mandalika 2024.
Namun Pecco Bagnaia yang tepat berada di belakang saat insiden terjadi, melihat kesalahan Jorge Martin pada tikungan 16 lap pertama sprint MotoGP Mandalika tersebut.
Menurut Pecco Bagnaia, Jorge Martin melaju sangat kencang dan agak terlalu kencang memasuki tikungan 16 Sirkuit Mandalika.
Jika manuvernya berhasil, murid Valentino Rossi tersebut mengatakan bahwa Martin takkan terkejar karena melaju sangat kencang di tikungan tersebut.
"Ketika aku melihat Martin memasuki tikungan itu, kupikir jika ia berhasil maka ia akan melaju empat detik lebih cepat dariku pada akhir balapan," ujar Bagnaia dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Itu karena ia lebih kencang dariku. Tapi suhunya sangat panas, 63 derajat Celcius di aspal, itu kondisi terburuk dan tidak mudah," jelasnya.
Namun Bagnaia setuju dengan Martin bahwa sektor terakhir Mandalika sangat tricky dan tak boleh melaju terlalu kencang di sana, terutama di tikungan 16.
Jadi crash Martin juga membuat Bagnaia tersadar dan mengubah pendekatannya agar tidak mengikuti langkah rivalnya nyungsep saat memimpin lomba.
"Ketika aku melihatnya jatuh, aku mulai berpikir untuk kencang di tiga sektor awal treknya, tapi melambat di sektor terakhir, itu untuk mengontrol situasi dan berhasil," lanjut sang juara bertahan.
Baca Juga: Quartararo Nyemplung Tempat Sampah di MotoGP Mandalika, Curhat Kencang Tapi Gak Bisa Nyalip
"Aku hanya berpikir untuk menang lomba. Aku tak boleh membuang tiga atau lima poin. Tidak mudah menekan dalam kondisi seperti itu, aku menekan di 3 sektor awal dan mengontrol diriku di sektor terakhir. Itu strategi bagus tapi untuk balapan utama rasanya takkan berhasil," jelasnya.
Selain itu Bagnaia mengakui bahwa dirinya kadang gugup dalam pertarungan kejuaraan.
Ia merasa Martin juga merasakan hal yang sama, makanya keduanya malah sering crash dan membuang poin penting.
"Aku bahkan di situasi lebih buruk darinya, tapi tampaknya ia jauh lebih berhati-hati dibandingkan aku," jelasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR