GridOto.com - Saat hujan turun, salah satu bahaya yang mengintai pemilik mobil bekas adalah aquaplaning.
Apa itu aquaplaning? Yaitu ketika mobil tidak mendapat traksi saat melewati genangan air sehingga kehilangan kendali.
Nah, agar aquaplaning tidak terjadi begini cara mengantisipasinya untuk mengurangi risiko kecelakaan.
"Aquaplaning terjadi dalam waktu singkat sehingga butuh respon dan antisipasi yang cepat," tekan Adrianto.
Adrianto Sugiarto Wiyono ini Technical Commitee ASEAN NCAP.
Saat mobil mulai kehilangan kendali, kalian jangan panik gaes.
Saat mobil kehilangan kendali, jangan injak pedal apapun (pedal gas, pedal rem, pedal kopling).
Jika ,elakukan pengereman atau akselerasi mendadak akan semakin menyulitkan ban mendapat traksi.
"Biarkan mobil melaju dengan memanfaatkan engine brake agar bisa melambat dengan perlahan," beber Adrianto.
"Bersamaan tangan harus cepat memutar setir untuk mengoreksi dengan melawan arah gerak laju mobil agar bisa bertahan lurus," imbuhnya.
Nah, bagaimana cara mengurangi risiko aquaplaning ini?
Pemilik mobil diimbau agar selalu melakukan pengecekan ban mobil.
Pastikan kondisi ketebalan tapak ban tidak kurang dari 1,5 mm dari Tread Wear Indicator (TWI).
Ketebalan tapak ban ini berfungsi sebagai jalur air ketika melewati genangan agar bisa terpecah.
Hal ini agar ban tetap mendapat kontak area dengan permukaan jalan sebagai traksi.
Selain itu, jaga kecepatan saat melewati jalan basah maupun genangan air agar tidak mengalami aquaplaning.
Begitulah cara mengatasi aquaplaning saat hujan turun gaes.
Baca Juga: Hujan Mulai Turun, Ini Tandanya Bila Ban Mobil Sudah Wajib Diganti
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR