Cara Bluebird Dukung Pengurangan Emisi Karbon, Bikin Kampanye Ini

GridOto.com - PT Blue Bird Tbk meluncurkan kampanye #TrueBlue-Sky pada Rabu (25/9/2024) di Jakarta.

Wujud dari kampanye ini adalah dukungan dalam mengurangi emisi karbon dengan menghadirkan armada ramah lingkungan.

Saat ini Bluebird secara keseluruhan memiliki lebih dari 3.500 armada ramah lingkungan.

Terdiri dari 200 unit mobil listrik dan sisanya merupakan Compressed Natural Gas (CNG) atau bahan bakar gas.

Adrianto Djokosoetono, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk mempercayai, kalau konsumen saat ini bukan hanya ingin armada yang aman dan nyaman.

Tapi juga berkontribusi pada keberlanjutan yang berdampak bagi lingkungan dan sosial.

"Bluebird membangun ekosistem untuk mendukung komitmen tersebut. Dimulai dari operasional pengemudi, infrastruktur pengisian daya, hingga transisi energi bersih," ujarnya di Jakarta, Rabu (25/9/2024).

"Kami menargetkan pengurangan emisi dan buangan sebesar 50 persen pada armadanya hingga 2030,” sambung pria yang akrab disapa Andre.

Bluebird secara kontinu juga terus berinovasi melalui aplikasi MyBluebird.

Konsumen tidak hanya lebih mudah dalam melakukan pemesanan armada, namun dapat melihat kontribusi langsung dalam mengurangi emisi karbon.

Baca Juga: Toyota Voxy Didapuk Jadi Armada Bluebird yang Ramah Disabilitas, Berapa Tarifnya?

Hingga saat ini, Bluebird telah berdampak dengan berhasil mengurangi lebih dari 175.000 ton emisi karbon sejak 2018.

Fitur ini menambah nilai dari tiap perjalanan, sekaligus menunjukkan peran aktif pelanggan dalam mendukung mobilitas berkelanjutan.

Chief Marketing Officer PT Blue Bird Tbk, Mediko Azwar menegaskan bahwa kampanye ini lebih dari sekadar upaya pemasaran.

“#TrueBlue-Sky merupakan manifestasi dari komitmen Bluebird untuk terus memimpin mobilitas yang nyaman dan berdampak, dengan pelanggan sebagai pusat dari setiap inovasi," ucapnya.

"Setiap keputusan yang diambil Bluebird mulai dari pemilihan armada hingga pengembangan fitur di aplikasi MyBluebird selalu didasarkan pada kebutuhan konsumen yang terus berkembang dan keinginan untuk menciptakan pengalaman mobilitas yang lebih baik," pungkas Mediko.