Gridoto.com - Kampas rem Yamaha NMAX banyak disebut para pemiliknya punya usia pakai yang tidak terlalu panjang atau cepat habis.
"Biasanya tidak sampai 3 bulan pemakaian kampas rem sudah habis dan harus ganti lagi. Padahal motor tidak sering digunakan jarak jauh," ujar Deddy Wahyudi pengguna Yamaha NMAX keluaran tahun 2020.
Nah, buat yang ingin lakukan penggantian kampas rem NMAX, di pasaran sendiri sangat banyak tersedia pilihannya.
Mulai part OES atau ori yang dijual di bengkel resmi, part aftermarket dengan berbagai merek, hingga kampas rek KW yang dijual dengan harga murah juga ada di pasaran.
Lalu berapa sebenarnya harga kampas rem OES atau ori untuk Yamaha NMAX?
Baca Juga: Bagasi Seluas NMAX, Harga Yamaha FreeGO Bekas Tinggal Segini
Apakah kampas rem yang digunakan NMAX Gen 1, Gen 2 hingga NMAX Turbo dan Neo itu sama? Yuk kita cari tahu.
Melihat dari aplikasi Parts Catalogue yang dikeluarkan resmi Yamaha Indonesia, ketahuan ketika generasi NMAX ini pakai kampas rem depan dengan kode yang sama.
Kode kampas rem depannya 2DP-F5805-00, untuk yang ori harganya ternyata dibanderol Rp 76 ribu.
Untuk kampas rem belakang, ternyata ada perbedaan antara kode part kampas yang digunakan NMAX Gen 1 dengan Gen 2 dan Gen 3 meskipun secara bentuk sama dan bisa tukar pakai.
NMAX Gen 1 punya kode kampas rem belakang 3C1-F5805-10 yang jika dilihat dari kodenya diambil dari kampas rem milik V-ixion lama.
Baca Juga: Galfer Jual Kampas Rem Motor Seharga Rp 600 Ribu, Apa Kelebihannya?
Wajar karena waktu itu NMAX termasuk produk baru, makanya partnya mencomot dari motor yang sudah ada seperti V-ixion.
Namun mulai Gen 2, Yamaha sudah membuat kampas rem belakang dengan kode tersendiri yakni B6H-F5805-10 yang juga digunakan pada NMAX Gen 3 (Turbo dan Neo).
Soal harga kampas rem belakang ternyata berbeda, untuk yang berkode 3C1 yang dipakai NMAX lama harganya Rp 63 ribu.
Sedangkan untuk yang berkode B6H yang dipakai NMAX Gen 2 dan 3 dibanderol Rp 77 ribu.
Nah, itu tadi kode kampas rem ori untuk Yamaha NMAX berikut dengan harganya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR