GridOto.com - Pemilik mobil perlu tahu nih, 7 jenis suspensi di mobil bekas yang karakternya beda-beda.
Yap, mobil yang ada sekarang ini baik MPV, SUV maupun Jip punya jenis suspensi yang berbeda gaes.
Masing-masing memiliki struktur dan cara kerja yang berbeda.
Di mobil, komponen kaki-kakinya terdapat bermacam-macam.
Ada sokbreker dan per yang dibantu komponen lain seperti strut, lower arm, upper arm, dan stabilizer.
Fungsi dari sokbreker atau shock absorber untuk memberikan kenyamanan pengendara dan juga penumpang.
“Konstruksi suspensi ini beragam, tapi fungsinya sama, yaitu untuk memberi kenyamanan berkendara. Meski cara kerja berbeda,” beber Agung Pariyana dikutip dari Otomotifnet.com.
Agung Pariyana, Service Manager Mazda Bintaro, Tangerang Selatan.
Nah berikut ini ada beberapa jenis suspensi yang dipakai untuk mobil yang diproduksi di Indonesia.
1. Suspensi Independen
Suspensi Independen merupakan suspensi yang didesain khusus, karena roda kanan dengan kiri di bagian belakang tidak dihubungkan secara langsung dan keduanya dihubungkan dengan sendi-sendi axle.
Apabila roda belakang kiri menginjak sebuah lubang, tentu mobilnya tidak akan bergoyang dan hal ini disebabkan karena hanya suspensi kiri saja yang bergerak.
Suspensi Independent memang banyak dipakai atau diaplikasikan pada mobil mewah. Tapi juga di mobil MPV kelas menengah seperti pada Wuling Cortez CT Type S.
2. Suspensi MacPherson Strut
Nama jenis suspensi ini diambil dari nama penemunya, yaitu Earle MacPherson. Suspensi MacPherson Strut menjadi jenis yang paling umum digunakan pada saat ini.
Biasanya ditemukan pada mobil sedan atau LMPV, seperti Toyota Avanza, Honda City Hatchback, New Mazda CX 5 dan KIA Sonet.
Walau termasuk jenis suspensi paling sederhana, namun kenyamanan yang diberikan tetap baik dalam meredam getaran ketika melewati jalan dan menginjak lubang.
Kelebihan suspensi MacPherson Strut meliputi, desain konstruksi sederhana & ringan, memiliki ruang efektif, serta mempunyai beban gerak lebih ringan hingga pengalaman berkendara lebih sempurna.
3. Suspensi Multi Link
Multi Link adalah sistem suspensi hasil pengembangan dari Double Whisbone.
Jenis ini menjadi suspensi yang memiliki desain konstruksi yang terbilang rumit, karena memiliki bagian terpisah yang disatukan oleh sendi-sendi.
Suspensi ini juga memiliki ujung komponen yang berporos pada dua sisi arm.
Pada dasarnya, konstruksi dibuat dengan memanipulasi arah gaya yang nantinya akan diterima oleh bagian roda.
Volkswagen Tiguan Allspace dan New Mazda CX-5 contoh mobil yang menyematkan suspensi Multi Link.
Suspensi jenis ini diklaim mampu menciptakan daya cengkram yang lebih berkualitas. Selain itu membuat pengendalian mobil menjadi lebih mudah.
4. Suspensi Double Wishbone
Double Whisbone merupakan jenis suspensi yang memiliki dua buah lengan atau arm sebagai penopang, yaitu upper arm dan lower arm. Dengan suspensi ini, mobil bisa berjalan dengan lebih stabil.
Suspensi jenis ini juga memiliki desain yang independen, sehingga sudut belokan dan pergerakan suspensi tidak akan berpengaruh terhadap sudut geometri, karena sudutnya akan tetap konstan.
Model suspensi ini disematkan pada Toyota New Kijang Innova, All New Mitsubishi Pajero dan KIA Seltos.
5. Suspensi Torsion Beam
Torsion Beam merupakan pengembangan dari jenis rigid, yang umumnya digunakan pada kaki-kaki bagian belakang.
Kelebihan dari sistem suspensi jenis ini adalah peredamannya lebih baik serta empuk.
Sehingga dari sisi kenyamanan untuk penumpang jadi lebih baik. Mobil yang menggunakan sistem ini seperti Toyota Agya-Daihatsu Ayla, Suzuki Ertiga, Mitsubishi Xpander, dan sebagainya.
6. Suspensi Udara
Suspensi Udara (air suspension) menjadi salah satu tipe suspensi yang sering digunakan untuk mobil-mobil mewah karena menggunakan sistem komputerisasi.
Rolls-Royce, Lexus, Mercedes-Benz dan Porsche merupakan mobil premium yang sudah menyematkan teknologi suspensi ini.
Pengaturannya benar-benar pas serta tidak mungkin meleset. Sayangnya, konstruksinya cukup rumit dan harganya mahal.
7. Suspensi Rigid - Leafspring
Suspensi ini bisa dibilang cukup sering digunakan dalam mobil tipe niaga. Sifatnya cenderung kaku dan biasa terletak di bagian roda belakang.
Walau cenderung kaku, suspensi Rigid - Leafspring memiliki tingkat ketahanan yang tinggi. Penyematannya salah satunya pada mobil DFSK Gelora E.
Baca Juga: Ini Cara Mudah Bersihkan Filter Udara Mobil Biar Nggak Rusak
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR