GridOto.com - Mitusbishi Pajero Mini versi reborn dikabarkan bakal meluncur di pasar Jepang sebagai mobil baru di kelas Kei Car.
Berdasarkan informasi dari Media Response Jepang, Pajero Mini akan dibekali mesin berteknologi mild hybrid.
Diprediksi rilis pada tahun 2025 mendatang, mobil baru ini akan menjadi pesaing Suzuki Jimny JB64.
Dikembangkan perusahaan joint venture Nissan-Mitsubishi, NMKV, ia berbagi platform dengan Nissan Dayz dan Mitsubishi eK Wagon.
Mitsubishi Pajero Mini yang awalnya berkonfigurasi dua pintu, pada versi reborn-nya bakal diubah jadi empat pintu agar lebih praktis.
Begitu juga ada ubahan dari sistem penggerak RWD menjadi FWD, serta ada pengurangan berat kendaraan untuk meningkatkan efisiensi.
Menariknya, tim Response Jepang juga membuat renderan Mitsubishi Pajero Mini Reborn sebagai gambaran modelnya nanti.
Desain model digital tersebut terinspirasi dari double cabin Mitsubishi Triton yang memiliki aura gagah.
Baca Juga: Diobral Mitsubishi Pajero Sport NIK 2023, Sales Bilang Stok Sedikit
Bagian fascia menampilkan gril bernuansa kokoh, dihiasi aksen khas bahasa desain Dynamic Shield.
Di bawahnya terdapat skid plate dan bumper dengan ornamen silver yang membuatnya kental dengan nuansa crossover.
Geser ke samping, bodinya memiliki lekukan tegas serta dihiasu overfender hitam seperti kendaraan off-road.
Pada area indterior, dasbornya dilengkapi dengan layar infotainment besar, menciptakan kesan mewah dan futuristik.
Peralatan keselamatan kemungkinan akan mencakup Advanced Driver Assistance System (ADAS) MI-PILOT dari Mitsubishi.
Sesuai regulasi Kei Car, ia akan menggunakan mesin 3-silinder inline 660cc naturally aspirated mild hybrid dan opsi versi turbo.
Sekilas tentang Mitsubishi Pajero Mini, ia pertama dirilis pada 1994, memanfaatkan momentum popularitas Pajero yang sangat tinggi pada saat itu.
Generasi kedua diperkenalkan pada tahun 1998, tetapi produksi dihentikan pada Juni 2012. Lalu 12 tahun telah berlalu sejak itu, baru ada permintaan untuk pengembangan model penerusnya.
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | Response.jp |
KOMENTAR