GridOto.com - Pecco Bagnaia menjadi salah satu pembalap yang kontra dengan penggunaan alat komunikasi radio MotoGP.
Setelah mencobanya pada tes MotoGP Misano Senin kemarin (9/9), Pecco Bagnaia semakin yakin bahwa MotoGP tidak butuh alat komunikasi radio.
Bahkan saking tidak sukanya, Pecco Bagnaia lebih memilih mendapat sanksi denda seperti yang dilakukan Michael Jordan di NBA beberapa dekade silam.
Kala itu Jordan dan brand sepatu Nike lebih memilih membayar ratusan juta rupiah tiap pertandingan karena memakai sepatu di luar aturan NBA.
"Aku akan didenda setiap balapan kayak Michael Jordan, yang didenda setiap pertandingan karena memakai sepatu merah," kata Bagnaia dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Itu karena aku tak mau memakai barang itu," jelas juara dunia tiga kali tersebut.
Pembalap asal Italia tersebut mengaku telinganya sakit gara-gara memakai earphone-nya setelah beberapa detik.
"Aku sudah mencoba dan alat itu menekan di area tulang (telinga). Mulai sakit juga setelah kau menekan tombolnya dengan tanganmu selama 30 detik," ungkap sang juara bertahan.
Selain itu penggunaan radio juga cukup mengganggu konsentrasinya saat memacu motornya di atas lintasan.
Baca Juga: Masih Bermasalah, Ini Komentar Fabio Quartararo Cobain Komunikasi Radio MotoGP
"Biarkan kami melaju sendirian selama 40 menit. Kami sudah memiliki semua alat peringatan, dari dasbor dan grafisnya," sambungnya.
"Tak perlu ada lagi alat komunikasi, karena hal itu juga mengganggu, dan kami memacu kendaraan yang tak boleh ada gangguan," jelasnya.
Alat komunikasi radio tersebut akan diterapkan mulai MotoGP 2025, dengan sistem satu arah dari race control ke pembalap saja.
Sedangkan pada 2027, rencananya akan ada alat komunikasi radio dua arah yang memungkinkan pembicaraan antara tim di garasi dan pembalap.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR