GridOto.com - Toyota Kijang Innova Zenix yang digunakan Paus Fransiskus memiliki julukan Dynamic Force Engine.
Dynamic Force Engine yang dipakai Innova Zenix ini ada dua, yakni berkode M20A-FKS (2.000 cc Non-Hybrid) dan M20A-FXS (2.000 cc Hybrid).
Untuk mesin M20A-FKS adalah mesin bensin 4-silinder 1.987 cc bertenaga 172 dk/6.600 rpm dan torsi 205 Nm/4.500-4.900 rpm.
Sementara mesin M20A-FXS adalah mesin hybrid dengan motor bakar 4-silinder 1.987 cc 16 valve DOHC Dual VVT-i dan satu motor listrik.
Buat tenaga mesin bakarnya 150 dk/6.000 rpm dan torsi puncak 187 Nm/4.400-5.200 rpm, sedang motor listriknya 111 dk dan torsi 206 Nm.
Gabungan kerja dari mesin M20A-FXS dan motor listrik bersamaan secara sistem bisa menghasilkan tenaga sebesar 183 dk.
Lantas apa yang dimaksud dengan Dynamic Force Engine milik Innova Zenix Paus ini?
Baca Juga: Innova Zenix Eks Paus Fransiskus Dicari-cari, Ternyata Jadi Hak Milik Pihak Ini
Melansir artikel GridOto, (21/11/22), Dynamic Force Engine adalah klan mesin bensin yang dibangun berdasarkan strategi Toyota New Global Architecture (TNGA).
TNGA adalah strategi penyederhanaan platform yang dipakai buat membangun mobil Toyota dan Lexus.
Sebelum era TNGA, Toyota membuat sekitar 100 platform yang berbeda untuk mobil-mobilnya.
Dengan strategi TNGA cukup lima platform modular untuk membangun sejumlah mobil Toyota dan Lexus yang terdiri dari TNGA-B (GA-B), TNGA-C (GA-C), TNGA-F (GA-F), TNGA-K (GA-K), dan TNGA-L (GA-L).
Nah, Dynamic Force Engine ini juga sama, ia adalah strategi buat menyederhanakan jumlah varian mesin bensin yang dibuat Toyota.
Dengan Dynamic Force Engine, jumlah varian mesin bensin dibuat menjadi lima keluarga saja.
Selain untuk menyederhanakan varian mesin, Dynamic Force Engine ini dibuat berdasar strategi untuk meningkatkan thermal efficiency mesin.
Baca Juga: Paus Fransiskus Naik Mobil Toyota Kijang Innova Zenix, Harga Bekasnya Cuma Segini
Ada sejumlah cara yang dilakukan Toyota untuk meningkatkan thermal efficiency mesin Dynamic Force Engine.
Contohnya dengan mengoptimalkan rasio stroke dengan bore, aliran udara di lubang intake dan exhaust, dan mengoptimalkan manajemen panas mesin dengan sistem pendingin variabel.
Dengan thermal efficiency yang lebih optimal, performa mesin akan meningkat, lebih efisien mengolah bahan bakar, dan ramah lingkungan.
Dynamic Force Engine ini pertama kali dipakai di Toyota Camry generasi kedelapan (XV70) yang meluncur pada 2017.
Saat ini klan mesin bensin Dynamic Force Engine ada lima keluarga, yaitu:
1. M15 (3-silinder 1.490 cc),
2. M20A (4-silinder 1.986 cc),
3. A25 (4-silinder 2.487 cc),
4. T24A (4-silinder 2.393 cc Turbo), dan
5. V35A (V6 3.444 cc Twin-Turbo).
Masing-masing keluarga ini memiliki sejumlah varian seperti M15 punya M15A-FKAS (Toyota Corolla, Toyota Yaris Cross, dan Toyota Sienta), M15A-FXE (Toyota Yaris Hybrid, Toyota Aqua, Toyota Sienta Hybrid), dan M15D-FXE (Toyota Urban Cruiser Hyryder Hybrid).
Contoh lain keluarga M20A yang punya varian M20A-FKS (Toyota RAV4, Toyota Harrier, Toyota Voxy, Lexus UX 200), M20A-FKB (Toyota Corolla dan Corolla Cross), dan M20A-FXS (Toyota Corolla Hybrid, Toyota Prius, dan Toyota C-HR Hybrid, dan Toyota Corolla Cross Hybrid).
Baca Juga: Paus Fransiskus Bersahaja, Tolak Mobil Mewah Pilih Kijang Innova Selama di Jakarta
Sebelumnya diberitakan, Koordinator Acara dan Nonliturgi Perayaan Ekaristi, Muljawan Margadana menceritakan kenapa memilik Innova Zenix menjadi mobil Paus Fransiskus.
Mulanya, kata Muljawan, panitia menyediakan beberapa opsi mobil untuk digunakan Paus Fransiskus selama kunjungan ke Indonesia.
Namun, setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kenyamanan dan spesifikasi teknis, akhirnya dipilih Toyota Kijang Innova Zenix.
"Jadi, misalnya ada satu mobil pilihan seperti mini Alphard dan sebagainya. Tapi kacanya tidak bisa diturunkan sampai bawah, soal yang lain misalnya ketinggian, Bapak Suci agak kesulitan. Sehingga, sampai di mana banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia dan juga hybrid," ujarnya dalam wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, (6/9/24).
Selain itu, Vatikan juga menetapkan sejumlah syarat khusus terkait mobil yang digunakan Paus selama melakukan kunjungan ke Indonesia.
Mobil yang dipilih haruslah sederhana, tanpa perlindungan antipeluru, dan tidak boleh menggunakan kaca film agar jendela tetap transparan.
"Sejak awal memang sudah mengatakan harus terbuka, tidak mau menggunakan armoured car (mobil antipeluru), mobilnya harus sederhana, kaca filmnya tidak boleh pakai, harus clear," ungkap Muljawan.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR