GridOto.com - Polisi berhasil meringkus pelaku perampokan minimarket di kabupaten dan kota Kediri, Jawa Timur.
Mengesankannya, dalam penangkapan ini tim gabungan Polisi hanya berbekal petunjuk Isuzu Panther berpelat nomor palsu.
Diketahui, para pelaku sudah merampok dua minimarket di wilayah Kediri pada 30 Agustus 2024 lalu.
Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto mengatakan dalam mengungkap kasus ini, dibentuk tim gabungan.
Terdiri dari Satreskrim Polres Kediri, Sat Intelkam Polres Kediri, Satreskrim Polres Kediri Kota, Unit Reskrim Polsek Ngadiluwih serta didukung oleh Satreskrim Polres Tulungagung.
Tim ini bekerja secara intensif untuk menangkap para pelaku yang menggunakan Isuzu Panther dengan pelat nomor palsu.
"Para pelaku ini sudah mempersiapkan segala sesuatu dengan matang. Mereka menggunakan plat nomor palsu untuk mengelabui petugas," kata Bimo, (8/9/24) melansir Surya.co.id.
Baca Juga: Daihatsu Terios Ngandang di Polres, Terlibat Kasus Lenyapnya Uang Pengisian ATM Rp 5,6 Miliar
Bimo menuturkan pelat nomor palsu yang digunakan ternyata merupakan bagian dari strategi pelaku untuk menghindari deteksi dari pihak berwajib.
Setelah melakukan perampokan di dua lokasi, yaitu di Desa Tales Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri pada pukul 03.00 WIB dan di Jalan Raung Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sekitar pukul 04.00 WIB, para pelaku sempat melarikan diri ke wilayah Blitar dan Tulungagung.
Selama pelarian tersebut, mereka masih berupaya untuk melanjutkan aksinya dengan merencanakan perampokan mesin ATM di Kecamatan Ngasem.
Menurut Bimo, dua terduga pelaku yang berhasil ditangkap adalah TZA (29) dan WAI (29), di antara keduanya, WAI diduga sebagai otak dari aksi perampokan tersebut.
"WAI adalah yang menginisiasi rencana ini, termasuk menyiapkan pelat nomor palsu dan menyewa mobil Panther untuk melancarkan aksinya," jelas Bimo.
WAI, yang merupakan residivis dengan catatan pidana tahun 2019 terkait percobaan perusakan brankas mesin ATM di Pare dan telah menjalani hukuman selama 5 bulan, juga diketahui sudah merencanakan aksi berikutnya setelah perampokan ini.
Bimo menambahkan upaya penangkapan para pelaku melibatkan pengumpulan informasi dari saksi-saksi serta rekaman CCTV yang diperoleh dari lokasi kejadian.
Baca Juga: SPBU di Sleman Mencekam, Tangan Operator Tersayat Kena Ayunan Benda Dari Dalam Jaket Konsumen
Setelah penyelidikan intensif, tim gabungan berhasil mengidentifikasi dan menangkap dua pelaku tersebut.
"WAI sempat melawan saat ditangkap, sehingga kami terpaksa memberikan tindakan tegas berupa tembakan. Ini adalah langkah terakhir untuk mencegah pelarian lebih lanjut," ujar Bimo.
Perampokan ini mengakibatkan kerugian materiil berupa uang puluhan juta raib dari dua minimarket yang menjadi sasaran.
Tim kepolisian kini fokus pada penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan semua pelaku dan pihak yang terlibat dalam kasus ini dapat ditangkap.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR