Gridoto.com - Masih banyak anggapan mematikan AC mobil sebelum mesin dimatikan bisa bikin AC awet.
Alasannya saat mesin mobil akan distart, kompresor AC langsung berputar sehingga dapat membebani kerja mesin.
Terkait anggapan tersebut Supri dari Sedudo AC, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, kasih penjelasannya.
"Padahal enggak ada pengaruhnya, AC mau dimatikan atau tidak sebelum mematikan mesin mobil," ujar Supri.
Karena teknologi mobil sekarang ini sudah pintar dalam menyaluran tenaga listrik secara efisien.
Dan meskipun tombol AC mobil nyala saat mesin hendak distater, "Kompresor AC, terutama magnet clutch-nya, kan enggak langsung aktif," jelasnya.
Sehingga, kompresor tidak akan membebani kerja mesin secara langsung ketika hendak distater.
"Tapi ini kalau kondisi jalur kabel AC-nya masih normal, beda cerita kalau sudah di-jumper," ungkap Supri seperti pernah dibahas di GridOto belum lama ini.
Namun jika kabel kompresor sudah di-jumper, maka besar kemungkinan magnet clutch dari kompresor ikut berputar ketika mesin distater.
"Nah ini yang membebani putaran mesin, karena kompresor mesin langsung bekerja saat mesin baru distater," bebernya.
Selain membebani putaran mesin, kelistrikan pun juga akan ikut tersedot dayanya akibat kompresor AC mobil yang langsung hidup.
"Kalau akinya sudah agak lemah, bisa-bisa mobil sulit distater karena listriknya enggak kuat," tutur Supri pengguna Honda City Type Z ini.
Jika kabel kompresor AC sudah di-jumper, ia menyarankan agar jalurnya diurut ulang agar kembali seperti standar.
"Karena kalau jumper-jumperan, besar kemungkinan kompresor AC-nya juga enggak ada istirahatnya, nyala terus," ujarnya lagi.
Sebenarnya, kompresor AC mobil ini harus ada interval menyala dan mati, yang diatur secara otomatis oleh thermistor AC.
"Kalau kompresor nyala terus, umur pakainya jadi makin pendek," pungkas pria berpostur tinggi ini.
Baca Juga: Sering Dikira Bagus, Ternyata Pipa Freon AC Mobil Beku Ada Masalah di Sini
Editor | : | Iday |
KOMENTAR