GridOto.com - Sang pemuncak klasemen Jorge Martin menyesal dengan strateginya pada balapan MotoGP San Marino 2024.
Jorge Martin yang memutuskan ganti motor duluan saat gerimis turun pada lap 8 MotoGP San Marino 2024, harus kehilangan banyak poin karena strateginya tidak tepat sasaran.
Hujan hanya turun sebentar, pembalap yang tetap di trek termasuk Pecco Bagnaia masih bisa menyelesaikan balapan dengan keunggulan lebar.
Jorge Martin yang awalnya unggul lebih dari 25 poin, kini hanya tujuh poin unggul dari Pecco Bagnaia di tabel klasemen MotoGP 2024.
"Aku membuat keputusan saat balapan dan jelas bahwa strateginya tidak tepat. Kami harus belajar dari ini, tapi aku masih memberikan semua dan mendapat poin," kata Martin dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
Kesalahan strategi tersebut membuat Martinator kapok untuk memainkan strategi yang berbeda dengan sang juara bertahan.
Martin menegaskan dirinya akan memilih meniru strategi Bagnaia saja, daripada melakukan blunder seperti yang dilakukannya di Misano kemarin.
"Aku terlalu memikirkan strategi untuk menang dan mungkin di situasi begini, harusnya aku melakukan hal sama dengan rival utamaku, Pecco," tegas Martin.
"Aku tahu itu, aku menerimanya, tak ada gunanya untuk melakukan itu," jelas pembalap tim Pramac Racing tersebut.
Baca Juga: Gara-gara Marshal, Kecelakaan Terjadi di Garasi Aprilia di MotoGP San Marino 2024
Tidak ada gunanya menyesal, Martin hanya memastikan dirinya belajar dari kesalahan yang dibuatnya kali ini.
"Yang penting adalah selalu bertarung, berkembang dari kesalahanmu. Itu tujuanku, untuk berkembang, belajar," sambungnya.
"Hari ini penuh pelajaran, jadi itu akan kubawa pulang. Aku optimis, aku percaya diri, aku kencang dan tak ragu bahwa bisa bertarung hingga akhir," jelasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR