GridOto.com - Ada harapan baru insentif hybrid untuk mobil-mobil yang kena 'ghosting' seperti Honda HR-V RS e:HEV, begini spesifikasinya.
Isu insentif hybrid kembali bergulir setelah sempat ditutup kartunya oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Maka untuk otomotif, kebijakannya sudah dikeluarkan. Tidak ada perubahan kebijakan dan tambahan. Kalau kita lihat, penjualan dari mobil hybrid hampir dua kali penjualan BEV," ujar Airlangga.
Tapi kartu tersebut lalu dibuka lagi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita demi menjaga pelaku usaha manufaktur kendaraan di Indonesia.
"Salah satu pertimbangan kenapa? Kami perlu mempertimbangkan insentif untuk mobil hybrid karena kami tidak mau pabrikan mobil hybrid di Indonesia pindah," kata Agus dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Kia Seltos Makin Setara Dengan HR-V dan Creta Berkat Fitur Ini
Akrobat kebijakan ini tentunya menggantung beberapa model mobil yang seharusnya sudah memakai teknologi hybrid.
Salah satu model yang kena gantung gara-gara ping-pong kebijakan hybrid tersebut adalah Honda HR-V RS e:HEV.
Awalnya Honda digadang-gadang akan menggantikan HR-V RS mesin turbo dengan HR-V RS e:HEV yang sudah hybrid.
Tapi sampai saat ini Honda HR-V RS mesin turbo masih meramaikan pasar dengan banderol mencapai Rp 540,3 juta.
Dengan hybrid e:HEV, Honda HR-V RS mendapatkan mesin empat silinder siklus Atkinson berkapasitas 1.498 cc yang melontarkan tenaga 106 dk dan torsi 127 Nm.
Baca Juga: Gak Cuma Listrik, Ini Empat Perbedaan Honda e:N1 Dengan HR-V Biasa
Mesin tersebut berpadu dengan dua motor listrik dan menyalurkan tenaga ke roda depan melalui transmisi E-CVT.
Oh iya, motor listriknya dapat menghasilkan tenaga puncak 131 dk/4.000-8.000 rpm dan torsi 253 Nm/0-3.500 rpm.
Sesuai klaim Honda Thailand, Honda HR-V e:HEV disebut mampu mencatatkan konsumsi BBM sampai 25,6 km/l.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR