GridOto.com - Nissan Leaf merupakan mobil listrik yang pantas menyandang status pionir dalam pengembangan kendaraan listrik.
Menjadi kelanjutan riset mobil listrik Nissan yang bermula dari Nissan Tama EV, Nissan Leaf pertama kali meluncur pada 2010 lalu.
Saat itu, Nissan Leaf menjadi salah satu dari segelintir mobil listrik yang mencoba merevolusi pasar bersama Tesla Roadster dan Mitsubishi i-MIEV.
Seiring waktu, Nissan mempelajari bahwa Leaf generasi pertama ZE0 masih kurang dari jarak tempuh dan diperbaiki pada Leaf generasi kedua atau ZE1.
Baterainya berevolusi dari 24 kWh Lithium Metal menjadi 40 kWh Lithium NMC dengan jarak tempuh 311 kilometer sesuai New European Driving Cycle (NEDC).
Baca Juga: Mesti Tahu, Dua Tombol di Nissan Leaf Ini Penting Buat Mengecas
Selain dari jarak tempuh, Leaf ZE1 juga mendapatkan motor listrik perkasa bertenaga 110 kW atau 147 dk dan bertorsi 320 Nm.
Namun permasalahan utama dari Nissan Leaf adalah saat ini ia dikeliling mobil listrik dari Cina dan Korea yang berani memberikan lebih.
Sebut saja dari jarak tempuh, Leaf dengan baterai 40 kWh dan jarak klaim 311 kilometer kalah telak dari BYD Dolphin dengan baterai 60,48 kWh dan jarak klaim 490 kilometer.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR