Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP Aragon 2024

Baru Ketahuan, Ternyata Andrea Dovizioso Sempat Jadi Penghambat Pengembangan Motor Ducati

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 30 Agustus 2024 | 10:35 WIB
Andrea Dovizioso sempat jadi penghambat pengembangan motor Ducati di MotoGP beberapa tahun silam
X Ducati Motor
Andrea Dovizioso sempat jadi penghambat pengembangan motor Ducati di MotoGP beberapa tahun silam

GridOto.com - Tak banyak yang tahu, ternyata Andrea Dovizioso sempat menjadi penghambat pengembangan Ducati Desmosedici GP di MotoGP beberapa tahun silam.

Pernyataan tersebut diungkap langsung oleh Pecco Bagnaia, saat menjalani press conference menjelang MotoGP Aragon 2024 akhir pekan ini.

Andrea Dovizioso sebenarnya memiliki jasa dalam pengembangan motor Ducati, hanya saja ada sejumlah masalah yang ada karena legenda MotoGP tersebut.

Jadi saat itu pengembangan motor Ducati ternyata tidak 100 persen mengakomodasi keinginan seluruh pembalapnya, seperti yang terjadi saat ini.

"Ada sedikit perubahan ketika insinyur memahami bahwa pembalap Ducati bisa memiliki gaya berbeda-beda," kata Bagnaia dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.

"Saat itu 2020. Aku mulai di sana pada 2019, tapi situasi antara tim pabrikan dan tim satelit sangat berbeda dengan sekarang," jelas sang juara bertahan.

Bagnaia mengungkap, dulu pabrikan Italia tersebut sebenarnya juga terlalu berkonsentrasi dengan Dovi yang merupakan pembalap andalan tim Borgo Panigale.

Kala itu sebagai pembalap tim Pramac, Bagnaia merasa motor Ducati tidak bisa menyesuaikan gaya balapnya dan beberapa pembalap lain.

"Masalah terbesarku adalah pengereman, karena aku tak bisa melakukan yang kusuka dengan engine brake-ku. Kami kemudian mengubahnya, pada 2020, karena mereka mulai membuat mesin yang bisa beradaptasi dengan seluruh pembalap," sambung Bagnaia.

Baca Juga: Masih Disebut Raja Crash MotoGP, Ini Tanggapan Marc Marquez

"Kami mulai menambah performa kami, karena aku menggunakan engine brake yang sangat berlawanan dengan Dovizioso, yang saat itu menjadi referensi," jelas murid Valentino Rossi ini.

Salah satu masalah utama motor Ducati kala itu adalah karakternya yang terlalu kuat di top speed, namun kesulitan menikung.

"Begitu kami memulai itu, kami mulai melihat bahwa motornya menikung, dan motornya memiliki kecepatan menikung yang bagus," ungkap Bagnaia.

"Hal baiknya adalah banyak gaya alap yang bisa beradaptasi karena hal itu. Jadi tidak hanya satu setting saja, atau satu engine brake saja, atau satu cara untuk mengeluarkan tenaga saja," sambungnya.

Editor : Hendra
Sumber : Paddock-GP.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa