GridOto.com - Sokbreker depan motor secara umum menggunakan jenis teleskopik.
Sokbreker ini terdapat oli sok untuk mendukung kinerja suspensi secara keseluruhan.
Ternyata oli sokbreker ini juga perlu diganti lho, namun masih banyak pemilik motor yang mengacuhkannya.
"Oli sokbreker ini lama kelamaan akan mengalami perubahan viskositas dan kemampuannya menurun," buka Khoirudin pemilik bengkel Panjul Shockbreaker.
Oli sokbreker ini memang enggak ada ketentuan pasti kapan harus diganti karena banyak faktor yang mempengaruhinya.
Baca Juga: Deteksi Kerusakan Sokbreker Mobil Sejak Dini, Begini Caranya
"Ada gejala khusus kalau oli sokbreker perlu diganti baru yakni muncul suara jedug, bantingan menjadi mengayun dan amblas saat motor diduduki," tambah pria yang bengkelnya ada di Jl. Raya Rawa Kalong, Bekasi.
Suara bunyi jedug dan amblas saat diduduki dikarenakan kekentalan oli sokbreker ini sudah menurun jauh sehingga muncul gejala tersebut.
Bantingan yang mengayun saat motor berjalan juga sangat terasa jika oli sokbreker sudah waktunya diganti.
Rata-rata umur pakai efektif oli sokbreker sekitar 2 tahun.
"Masa pakai oli sokbreker bisa lebih cepat atau lebih lambat tergantung cara pakainya motor tersebut," terang Panjul panggilan akrabnya.
Baca Juga: Ban Depan Motor Botak Sebelah, Komponen Ini Mulai Bermasalah
Soal takaran oli sokbreker motor berbeda-beda tergantung dari tipe motor sampai ukuran tabung teleskopik.
"Kalau takarannya disesuaikan saja dengan kebutuhan dan sudah banyak kok informasi di internet terkait volume oli sokbreker ini," ungkapnya.
Volume oli sokbreker bisa juga dilihat dari botol kemasan yang banyak dijual.
Misalnya, Yamaha Nmax 155 lama butuh 75 ml per tabung, Honda Vario 125 dan 150 butuh 62 ml saja per tabung.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR