GridOto.com - Salah satu moge paling keren keluaran Kawasaki adalah Ninja H2. Dan kalau kalian masih ingat, motor ini pernah bikin geger Indonesia.
Yaitu ketika prosesi launching-nya pada Januari 2015 silam, moge rakitan Jepang itu didatangkan ke sirkuit Sentul Bogor dengan sebuah helikopter.
Kemudian dikawal para pendekar Ninja untuk masuk ke panggung utama. Wah langsung viral tuh!
Hal lain yang bikin heboh saat itu adalah, moge yang disebut sebagai hypersport ini punya teknologi yang tidak ditemui pada superbike lainnya.
Yaitu supercharger. Perangkat penambah suplai udara dengan turbin untuk meningkatkan efisiensi volumetrik pada ruang bakarnya.
Mirip turbocharger, supercharger juga sebuah rumah keong pendorong udara paksa ke mesin. Bedanya, supercharger digerakan menggunakan planetary gear train yang terhubung ke kruk as. Bukan memanfaatkan gas buang seperti pada turbo.
Dengan adanya suplai udara yang didorong secara tidak natural ke ruang bakar, bisa memberikan tambahan tenaga yang jauh lebih besar.
Motor ini kapasitas mesinnya hanya 998 cc dengan konfigurasi 4 silinder segaris. Tapi powernya diklaim lebih dari 240 dk dan torsi maksimalnya mencapai 141,7 Nm. Tergolong besar untuk teknologi yang ditelurkan hampir 10 tahun silam.
Baca Juga: Kawasaki Ninja H2 Versi Touring Terbaru Meluncur, Segini Harganya
Dan menariknya, setelah hampir 10 tahun, motor ini masih dijual di Indonesia oleh PT Kawasaki Motor Indonesia. Konsumen masih bisa memesan motor ini.
Salah satunya Aldi pembeli Kawasaki H2 keluaran 2024 yang kami temui di dealer Kawasaki Mampang, Jakarta Selatan.
Ia mengaku inden sejak Desember 2023 untuk mendapatkan motor ini dan akhirnya didapatkan pada Mei 2024.
Dan untuk mendapatkannya, tak sedikit kocek yang harus Ia keluarkan. Price list Kawasaki menyebut motor ini dijual Rp 873 juta on the road Jakarta.
Penasaran seperti apa proses unboxing-nya? Langsung tonton videonya di bawah ini.
Dari buka box, lepas teralis besinya, lanjut hingga menghidupkan dan melakukan registrasi secara online, seru!
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR