Mesin MotoGP Dikecilin, Moto3 Malah Mau Digedein di Musim 2027

GridOto.com - Regulasi MotoGP 2027 dengan mesin berkubikasi 850 cc akan berimbas ke kejuaraan dunia Moto3 juga.

Dengan mesin MotoGP yang turun dari 1.000 cc menjadi 850 cc tersebut, maka selisih dengan mesin Moto2 yang memakai konfigurasi 765 cc 3 silinder menjadi sangat tipis.

Sedangkan mesin Moto3 yang memakai 250 cc 1 silinder, akan menjadi sangat timpang dengan Moto2 dan MotoGP pada 2027 mendatang.

Maka dari itu banyak usulan untuk mengubah motor Moto3 agar menjadi lebih besar, dan Dorna Sports pun sedang mempertimbangkan hal tersebut.

Bos Boscoscuro, Luca Boscoscuro, menjadi yang pertama mengusulkan untuk mengubah regulasi di Moto3.

Bersamaan dengan mesin yang diperbesar, pria asal Italia itu juga sepakat soal batas usia pembalap Moto3 yang dinaikkan dari 16 ke 18 tahun.

"Sekarang waktunya pembalap masuk ke Moto3 pada usia 18 tahun. Tinggi mereka 1,8 m dan berat badannya sampai 70 kg, tapi masih mengendarai 250 cc 60 dk," kata Boscoscuro.

"Jadi menurutku kita butuh mesin lebih bertenaga, bukan hanya karena usia 18 tahun yang masuk tapi karena selisih mesin 250 cc dan 765 cc 3 silinder juga dipertimbangkan," tegasnya.

Dilansir GridOto.com dari GPOne, para pemangku kebijakan sedang menggodok regulasi baru Moto3.

Baca Juga: Kayak Valentino Rossi, Motor Pecco Bagnaia Dituduh Lebih Spesial dari Lainnya

Kabarnya mesin 250 cc 1 silinder akan digantikan dengan mesin lebih bertenaga dengan konfigurasi 500 cc 2 silinder.

Masalah berat dan tinggi badan pembalap Moto3 ini memang sudah menjadi bahasan lama sejak beberapa tahun silam.

Banyak pembalap yang sudah tumbuh besar di usia muda, namun sudah tidak begitu cocok mengendarai motor Moto3 lagi.

Kasus Mario Aji juga menjadi salah satunya, di mana ia agak kesulitan saat masih di Moto3 meskipun sebelum itu di kelas junior masih bisa lebih kompetitif.

"Benar bahwa pemuda sekarang lebih besar dan tinggi dari sebelumnya. Kami berpikir sesuatu yang baru pada 2027 jika kami berkonsultasi dengan pabrikan," kata Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna.

"Kami masih memikirkan dan kami harap bisa memberikan kejelasan lebih pada akhir musim nanti," tegasnya.