Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Listrik Bekas Sepi Peminat, Pedagang Ungkap Alasan Konsumen Ogah Beli

Naufal Shafly - Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:00 WIB
Ilustrasi mobil bekas Hyundai IONIQ 5
Dwi Wahyu R./GridOto.com
Ilustrasi mobil bekas Hyundai IONIQ 5

GridOto.com - Kendaraan listrik merupakan salah satu trend relatif baru dan tengah berkembang di industri otomotif Indonesia.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), selama semester pertama 2024, penjualan mobil listrik berbasis baterai (EV) hanya 13,5 ribu unit.

Angka tersebut sejatinya naik drastis 132 persen, jika dibandingkan periode pertama 2023 yang hanya 5,8 ribu unit.

Lantas, bagaimana kondisi penjualan di sektor mobil bekas? apakah mobil listrik juga diminati oleh konsumen?

Yudi Budiman, Owner showroom mobil bekas Indigo Auto menyatakan, minat konsumen mobkas terhadap mobil listrik saat ini masih relatif rendah.

"Kalau di tempat saya, penjualan mobil listrik paling hanya sekitar lima persen, mobil hybrid juga lima persen, sisanya 90 persen masih didominasi mobil konvensional," tutur Yudi saat dihubungi GridOto.com melalui sambungan telepon beberapa waktu lalu.

Menurutnya, rendahnya peminat mobil listrik bekas berakitan dengan kekhawatiran konsumen soal kondisi baterai.

Seperti yang kita ketahui bersama, baterai merupakan salah satu komponen utama pada mobil listrik.

"Kalau mobil hybrid mungkin hampir enggak ada masalah, tapi kalau mobil listrik, orang masih khawatir sama kondisi baterainya bagaimana, kalau baterainya rusak biaya gantinya berapa, dan pengisian daya baterainya dimana, dan lain sebagainya," ucap Yudi.

Baca Juga: Beli Mobil Bekas Wajib Cek 3 Bagian Ini, Bisa Jadi Pernah Nabrak Depan

Kekhawatiran ini makin bertambah, karena sejumlah pabrikan tidak mau memberikan garansi kepada konsumen mobil bekas.

Artinya, jika mobil tersebut sudah berpindah kepemilikan maka garansi yang diberikan akan otomatis hangus.

Selain itu, harga jual kembali dari mobil listrik juga lebih anjlok ketimbang mobil konvensional.

"Sebagai gambaran, depresiasi harga mobil listrik untuk pemakaian satu tahun pertama sekitar 30 persen sampai 40 persen, makanya konsumen masih cenderung belum mau ambil mobil listrik bekas," tutupnya.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa