GridOto.com - Pamor lampu projector atau projie high intensity discharge di kalangan bikers mulai redup.
Lampu projie HID mulai ditinggalkan karena menimbulkan beberapa masalah buat headlamp motor.
AKibatnya enggak sedikit bikers yang beralih ke lampu projie Biled.
Suhu yang terlalu tinggi menjadi salah satu alasan lampu projie HID mulai ditinggalkan.
Baca Juga: Enggak Perlu Retorfit, Biled Besutan Nine Dijual Cuma Rp 200 Ribuan
"Efek jangka panjang membuat reflektor atau mikanya menjadi kuning," buka Verianes, Brand Manager PT Sembilan Auto Series Indonesia, pemegang merek Nine di Indonesia kepada GridOto.
Kualitas cahaya lampu projie HID sangat bergantung pada bowl yang berfungsi untuk merefleksikan cahaya.
"Bowl di dalamnya yang terdapat bagian berwarna silver itu bisa rontok," kata Verianes.
Kalau sudah rontok efeknya cahaya lampu HID tidak lagi terang.
Baca Juga: Lagi Jadi Tren, Segini Biaya Pasang Lampu Biled di Honda Scoopy
"Ballast juga sering bermasalah yang membuat lampu HID sulit untuk menyala," ujar Verianes saat ditemui di daerah BSD, Tangerang Selatan, Banten.
Dibandingkan biled, pemasangan projie HID juga lebih sulit karena harus menyesuaikan jalur kabel bawaan motor dengan ballast.
"Sedangkan lampu projie biled drivernya sudah ada di lampunya," kata Verianes.
"Sehingga nanti hanya disesuaikan saja jalur kabelnya," tambahnya.
Baca Juga: Dijamin Ganteng, Segini Biaya Pasang Biled di Honda Vario 160
Selain beberapa kekuranganya, lampu projie HID juga punya kelebihan.
"Memang kalau urusan terang masih lebih terang lampu projie HID dibandingkan dengan biled," tuturnya.
Nah, itu tadi beberapa alasan mengapa lampu projie HID mulai ditinggalkan bikers.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR