Gridoto.com - Selain mendapat ubahan pada bagian tampilan dan mesin, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) juga memberi update kenyamanan di Yamaha NMAX 'Turbo'.
Salah satunya, dengan melakukan penyesuaian pada bagian kaki-kaki motor untuk menjawab keluhan konsumen pada NMAX generasi sebelumnya.
Seperti kita tahu, pemilik NMAX generasi sebelumnya banyak yang mengeluhkan sok depan gampang mentok dan jedug, dan sok belakangnya yang keras.
Makanya, P
Baca Juga: Lebih Empuk Dari NMAX Lama, Segini Harga Sokbreker Belakang NMAX Turbo
Ferry Nurul Fajar selaku Technical & Education YIMM kasih penjelasan soal update pada bagian sok depan.
"Untuk sokbreker depan, ada perubahan spring rate K2 atau bagian ulir yang renggang dari 15 N/mm menjadi 19 N/mm," buka Ferry saat membedah fitur dan teknologi NMAX Turbo bersama media di Bogor, beberapa waktu lalu.
Pada oil level juga disesuaikan dari yang awalnya 77,5 mm jadi 77 mm.
Sementara oil quantity masih sama 89 cc dengan spesifikasi kekentalan 10W.
Baca Juga: Terbukti Lebih Kencang, Ini Bedanya Mesin NMAX Turbo dengan Aerox
“Ada penambahan oil lock seperti di suspensi upside down, biar enggak mudah jedug,” terang Ferry Nurul Fajar selaku Technical & Education YIMM.
Dengan beberapa ubahan tadi, jarak main sok depan tetap 100 mm, namun diklaim tidak mudah mentok seperti generasi sebelumnya.
Nah, sok NMAX generasi terbaru ini bisa dipasang di NMAX generasi sebelumnya karena ukuran dan posisi dudukan cakram yang masih sama.
Di Yamaha Parts Catalogue tampak, sok depan set atau assy NMAX 'Turbo' ini pakai kode part BLS-F3102-00 untuk sebelah kiri, dan BLS-F3103-00 untuk sebelah kanan.
Baca Juga: Enggak Pakai Roller, Harga Pulley Depan Yamaha NMAX Turbo Tembus Segini
Soal harga, untuk sok depan sebelah kiri dibanderol dengan harga eceran yang disarankan Rp 671.000.
Sedangkan untuk sok depan sebelah kanan banderolnya Rp 667.000.
Jadi jika kalian pemilik NMAX generasi sebelumnya yang ingin pasang sok depan milik NMAX baru, harus siapkan kocek Rp 1.338.000 untuk satu set kanan kiri.
Bagaimana, tertarik?
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR