Gridoto.com - Busi di motor yang sering mati bisa bikin kesal dan merepotkan.
Apalagi di motor matic, proses ganti busi harus membuka sebagian bodi yang cukup memakan waktu.
Nah, penyebab dari busi motor gampang mati sendiri cukup beragam, bisa dari kondisi mesin yang kurang sehat, dan bisa juga dari tipe busi yang digunakan.
Umumnya, busi bawaan motor yang banyak dijual di Indonesia masih menggunakan tipe nikel.
Baca Juga: Ini Efek Mengerikan Motor yang Tidak Sengaja Pakai Busi Palsu
Busi berbahan nikel ini dalam kasta busi memang spesifikasinya paling rendah dan punya usia pakai yang tidak panjang.
"Busi nikel yang sering dipakai busi bawaan motor, dianjurkan diganti setiap 6.000 km pemakaian," ucap Diko Octaviano selaku Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia selaku produsen busi merek NGK di Indonesia.
Meskipun banyak yang pakai busi nikel ini lebih dari 6.000 km, menurut Diko pasti sudah terjadi kemunduran kinerja pada busi.
Jika kondisi mesin kalian tidak terlalu sehat, usia pakai busi juga bisa menjadi lebih singkat dan gampang mati.
Baca Juga: Kencangkan Busi Mobil Secukupnya Saja, Ini Dampak Kalau Berlebihan
Salah satu solusi buat kalian yang ingin busi di motor lebih awet, bisa coba lakukan upgrade spesifikasi busi.
Kalian bisa coba gunakan busi tipe iridium yang punya daya tahan jauh lebih bagus dibandingkan busi nikel.
"Busi iridium bisa dipakai 50.000-100.000 km atau sekitar 3-4 tahun pada motor," tutur Diko.
Karena lebih awet dan punya banyak kelebihan lainnya, busi iridium ini di pasaran dibanderol lebih mahal dari busi nikel.
Jika busi nikel dibanderol antara Rp 25-35 ribuan saja, untuk busi iridium ini harganya Rp 125 ribuan.
Nah, kalau kalian ingin busi motor yang lebih awet bisa coba busi iridium.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR