GridOto.com - Tiga poin ini jadi alasan ban mobil listrik dan mobil biasa dibuat berbeda.
Mobil listrik biasanya menggunakan ban dengan kode penamaan 'EV'.
Tak hanya sekadar penamaan, ban mobil listrik memang dirancang berbeda dari mobil biasa atau mobil mesin pembakaran pada umumnya.
Gatot Adrie Triyono, Head of Consumer Sales & Marketing PT Bridgestone Tire Indonesia mengatakan pada dasarnya tidak ada perbedaan signifikan antara ban mobil listrik dengan ban mobil pada umumnya.
Baca Juga: Ini Sebabnya Pelek Mobil Listrik Punya Desain Yang Unik dan Nyeleneh
"Secara fungsi sama saja baik ban mobil listrik maupun ban mobil biasa," kata Gatot.
Meski begitu ban mobil listrik memang tetap mendapat sejumlah optimalisasi.
Pertama dari sisi noise atau tingkat kebisingan.
"Mobil listrik memang mengejar ke sisi kenyamanan, salah satunya dari road noise yang berasal dari ban," ujar Gatot.
Kemudian pada ban mobil listrik juga diperhatikan rolling resistance-nya.
Rolling resistance yang rendah membuat mobil listrik bisa mencapai jarak tempuh lebih optimal.
Baca Juga: Main Ke Cibubur Bawa Mobil Listrik, Bisa Ngecas Baterai Di Mana Aja?
Sekaligus traksi atau grip ban tetap harus dipertahankan.
"Pastinya ban mobil listrik punya perbedaan load index dengan mobil biasa," sebut Gatot.
"Karena perlu dilihat bobot keseluruhan mobil listrik, untuk kelas atau konfigurasi jenis yang sama karena adanya baterai mobil listrik bisa lebih berat dari mobil biasa," terangnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR