Jangan Dilepas, Ternyata Ini 4 Fungsi Penting Jalu Setang Pada Motor

GridOto.com - Sebagian pemotor pasti pernah memperhatikan besi kecil yang ada di ujung setang.

Komponen ini disebut bar-end atau kerap disebut bandul atau jalu setang.

Namun sampai saat ini masih banyak yang bertanya-tanya apa itu fungsi benda mungil satu ini.

Biar enggak penasaran, ini empat fungsi utamanya:

Pelindung Saat Jatuh

Saat terjatuh dari motor, bagian tangan yang memegang stang kemudi perlu terlindungi.

Bandul stang berfungsi sebagai bantalan yang akan terbentur lebih dahulu saat jatuh, sehingga melindungi jari tangan dan meminimalisir kerugian yang terjadi akibat kecelakaan.

Peredam Getaran

Bandul stang terbuat dari material logam dengan berat tertentu, yang memberikan efek redaman getaran yang baik.

Hal ini dapat dibuktikan dengan melepaskannya, frekuensi getaran pada bagian stang kemudi akan lebih terasa tanpa bandul tersebut.

PT Daya Adicipta Motora

Jalu pada ujung setang

Pegangan Lebih Stabil dan Nyaman

Dengan adanya bandul stang, pengendalian motor jadi lebih stabil karena komponen ini berfungsi sebagai penyeimbang dan membuatnya lebih aerodinamis.

Pegangan stang kemudi juga menjadi lebih mantap dan nyaman saat digenggam dan berkendara.

Mendukung Gaya Berkendara

Bandul stang juga dapat mendukung gaya berkendara karena bisa digunakan sebagai aksesori modifikasi.

Misalnya, bandul stang dapat dipasang spion model bar-end, yang cocok untuk modifikasi motor klasik, atau aksesori hand guard yang lebih aman untuk melindungi jari tangan, terutama pada motor dual purpose.

Aksesori yang juga berfungsi sebagai jalu stang biasa digunakan pada motor kompetisi balap.

Komponen ini dapat berfungsi sebagai pelindung tuas rem dan jari tangan untuk menghindari benturan saat balapan.

Namun jangan karena kecil dan jarang rusak, bandul setang disepelekan.

“Bandul stang juga memerlukan perawatan dan pengecekan rutin, seperti pembersihan dan pengencangan baut secara berkala. Jika terdapat kerusakan, komponen tersebut harus segera diganti untuk menghindari risiko terlepas saat berkendara yang dapat mengganggu pengendara lain,” ujar Ade Rohman, Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora.

Baca Juga: Sejarah Logo Motor Honda, Dari Sini Ide Sayap Mengepak Berasal