GridOto.com - Untuk menjadikan IKN sebagai ibu kota dengan zero net emission, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan penerapan 100% transportasi kendaraan listrik pada 2045.
Otorita juga berupaya untuk melakukan penerapan kendaraan yang ramah lingkungan, baik untuk transportasi umum maupun transportasi pribadi.
Dengan meluasnya pasar kendaraan listrik di Indonesia, beberapa manufaktur otomotif yang mempunyai pabriknya sendiri di Indonesia turut andil untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Dilakukannya demi mendapatkan insentif pemerintah akan produk-produk kendaraan listrik dan pendukungnya, serta ikut berperan dalam mewujudkan transportasi emisi nol di IKN.
Namun ternyata, peluang ini ditangkap PT Astra Honda Motor (AHM) terkait kehadiran motor listrik untuk transportasi kedepannya.
"Sebenarnya khusus IKN kami belum bisa menyampaikan. Tapi motor listrik itu harapannya kalau nanti infrastrukturnya sudah masif tentu kami akan masuk ke sana," kata General Manager Corporate Communication Astra Honda Motor Ahmad Muhibbudin di Jakarta, Kami malam (8/8/2024).
"Tapi saat ini kami coba masuk ke kota-kota besar yang sesuai dengan motot listrik itu sendiri. Karena memang kan sekarang kami baru punya 2 model ya EM1 dan EM1 e: plus," sambungnya.
Tak cuma itu, Muhib menambahkan, dalam waktu dekat AHM juga akan perkenalkan model baru motor listrik pada semester dua.
"Dalam waktu dekat kami juga sedang menyiapkan model baru. Segera kami informasikan, perkiraanya semester dua untuk melengkapi 2 model ya EM1 dan EM1 e: plus," ucapnya.
Baca Juga: Servis Moge Honda di AHASS Punya Priviledge, Pakai Pit Khusus
Sekadar informasi, pada GIIAS 2024, PT Astra Honda Motor (AHM) menampilkan sepeda motor listrik Honda EM1 e:. Kehadirannya jadi bentuk komitmen perusahaan memasuki era elektrifikasi.
Seperti diketahui, saat ini EM1 e: dijual Rp 40 juta, dan EM1 e: Plus ditawarkan Rp 40,5 juta, sebelum subsidi pemerintah sebesar Rp 7 juta.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR