GridOto.com - Ban motor yang retak atau pecah-pacah akan menjadi bahaya jika tetap digunakan.
Dinding ban motor retak atau pecah-pecah ini biasa terjadi di ban motor yang sudah berumur karena karet atau kompon yang sudah keras.
Tetapi jangan terlena, masalah retak ternyata tidak cuma terjadi di ban motor yang sudah berumur saja.
Ban yang masih tergolong baru juga bisa mengalami pecah-pecah.
Baca Juga: Plus Minus Ganti Ukuran Ban Motor Matic Lebih Besar dari Standar
"Penyebab utama muculnya retakan karena pemilik jarang memperhatikan tekanan angin," buka Anwar, mekanik Labo Motor kepada GridOto beberapa waktu yang lalu (07/24).
Saat terisi sesuai tekanan angin ideal, dinding ban motor tegak dengan bentuk ban yang sempurna.
"Tapi kalau tekanan angin rendah membuat dinding ban tertekuk," jelas Anwar,
"Kalau dibiarkan apalagi dipaksa jalan lama-lama dinding ban bisa retak," tuturnya saat ditemui di Jalan Raya Grogol No.41E, Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Ascendo Jual Ban Motor Matic Murah Meriah, Harga Cuma Segini
Makanya, disarankan untuk mengecek tekanan angin ban motor secara berkala.
Oya, tekanan angin ban motor yang rendah juga bisa membuat tapak ban motor jadi cepat habis.
Saat tekanan angin kurang, permukaan ban yang menempel pada jalanan atau aspal lebih banyak.
Itu yang bikin ban cepat habis, motor terasa berat dan juga boros bahan bakar.
Jadi jangan sepelekan tekanan angin ban.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR