GridOto.com - Polisi petik puluhan motor dari pelajar seragam biru.
Mulai Honda CBR150R, Kawasaki KLX150 dan lain-lain (dll).
Ini akibat kelakuan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut sok preman.
Penyitaan ini dilakukan Satlantas Polres Tulungagung dari siswa SMPN 1 dan SMPN 2 Campurdarat.
Para pelajar dari dua sekolah berbeda namun berdekatan ini hendak tawuran hingga akhirnya diamankan polisi, (29/7/24).
Dari proses pengamanan ini, motor yang tidak memenuhi spesifikasi dan kelengkapan surat berkendara diamankan seluruhnya.
"Keributan antar pelajar SMP ini bermula dari aksi adu bleyer knalpot motor," ujar Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indrawan.
Masyarakat yang melihat potensi bentrokan fisik antar pelajar, melapor ke Polsek Campurdarat.
Lalu, personel Polsek Campurdarat bersama anggota Satlantas Polres Tulungagung diterjunkan ke lokasi.
Polisi mengamankan 33 motor yang dikendarai dengan kondisi mayoritas tidak sesuai spesifikasi teknis.
“Seluruh pelajar yang mengendarai motor itu kami kenakan tilang supaya ada efek jera. Selain itu motornya kami bawa ke Kantor Satlantas,” tegas Jodi.
Untuk bisa mengambil motor tersebut, harus ada bukti pembayaran tilang.
Selanjutnya belasan motor wajib dikembalikan sesuai dengan spesifikasi teknis dari pabriknya.
Para pelajar ini juga wajib didampingi orang tua masing-masing saat mengurus administrasi tilang.
“Kami lakukan sosialisasi kepada para pelajar tersebut maupun orang tuanya, jangan sampai mengulang perbuatan yang sama,” ujar Jodi.
Salah satu pelajar yang hendak tawuran adalah DV (13).
Motornya juga diangkut oleh petugas karena menggunakan knalpot brong.
DV mengaku menyesal, karena menggunakan knalpot dengan suara memekakkan telinga hingga memicu keributan.
“Saya berjanji tidak akan menggunakan knalpot brong lagi. Saya menyesal,” ucapnya kepada petugas.
Baca Juga: Tawuran Bikin Macet Total di Pasar Gembrong Jaktim, Ini Kondisinya Sekarang
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR