GridOto.com - Mobil listrik memiliki salah satu inti penting yang harus diperhatikan kondisinya, yakni baterai.
Jika dilihat dari sisi teknis, umur baterai tidak bisa dihitung kekuatannya berdasarkan tahun produksi karena banyaknya faktor yang bisa mempengaruhi.
Contohnya seperti pola berkendara, cara pengisian daya, hingga perawatan baterai mobil listrik itu sendiri.
Karena hal tersebut, Hyundai Gowa membagikan sejumlah tips yang harus dipahami para para pemilik mobil listrik agar baterai kendaraanya awet.
Tips pertama, usahakan selalu pakai charger asli yang disarankan dari pabrik. Karena charger asli akan melindungi baterai dari over charging.
Berikutnya, sebelum mengisi daya, pastikan sobat GridOto mematikan kendaraaan dan semua aksesori yang terhubung ke sistem kelistrikan.
Lalu hindari pemakaian fast charging terlalu sering karena bisa menyebabkan panas berlebih. Gunakan fast charging hanya jika dalam keadaan darurat.
Bila mobil tidak digunakan dalam waktu lama di area bersuhu rendah, cabut baterai dan simpan di dalam ruangan.
Baca Juga: Mobil Baru Buat Operasional di IKN, Hyundai Serah Terima Kona Electric ke Bluebird
Jaga suhu baterai tetap stabil, hindari suhu ekstrem atau perubahan suhu secara drastis. Usahakan parkir mobil listrik di tempat teduh.
Selanjutnya, periksa baterai secara berkala, lakukan pemeriksaan rutin di bengkel resmi Hyundai Gowa untuk memastikan kondisi baterai tetap optimal.
Kemudian yang terakhir, pastikan kondisi baterai mobil listrik kalian selalu dalam keadaan kering.
Sebagai informasi, Hyundai hadir di Indonesia sebagai salah satu pelopor dan pemain utama mobil listrik berbasis baterai, turut merilis beragam varian mobil listrik.
Mulai dari IONIQ Electric dan Kona Electric di tahun 2020, disusul IONIQ 5, IONIQ 6, hingga terbaru di tahun ini All New KONA Electric dan IONIQ 5 N sebagai mobil listrik performa tinggi.
Salah satu keistimewaan mobil listrik Hyundai terletak pada baterai. Baterai pada mobil listrik terdiri dari beberapa komponen (parts) yang menjadi suatu kesatuan.
Adapun untuk jumlah komponen baterainya, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tipe mobil.
Pada saat pergantian baterai, untuk merk lain pelanggan harus mengganti semua komponen pada baterai. Nah, hal tersebut tidak berlaku di beberapa tipe mobil listrik Hyundai.
Baca Juga: Cuma Butuh 18 Menit untuk Charging, IONIQ 5 Siap Mendukung Produktivitas Harian Pengguna
Tentunya hal ini membuat biaya servis untuk baterai mobil listrik Hyundai menjadi lebih ringan bagi pelanggan.
“Khusus di beberapa tipe mobil listrik Hyundai, pelanggan tidak perlu melakukan pergantian pada semua komponen baterai, tetapi cukup mengganti di komponen yang perlu dilakukan pergantian baterai saja," ujar Raymond Muldhany, Aftersales Manager PT Gowa Modern Motor (Hyundai Gowa).
"Karena hal tersebut pelanggan Hyundai bisa mengembalikan performa mobil listriknya dengan biaya yang lebih ekonomis.," lanjutnya.
Selain itu, banyak keuntungan lain yang bisa didapatkan untuk para pelanggan mobil listrik Hyundai.
Pelanggan akan mendapatkan layanan garansi high voltage battery 8 tahun atau 160.000 km (mana yang tercapai lebih dahulu), garansi kendaraan 3 tahun atau 100.000 km (mana yang tercapai lebih dahulu).
Lalu ada gratis suku cadang untuk perawatan berkala 6 tahun atau 90.000 km (mana yang tercapai lebih dahulu), dan gratis jasa perawatan berkala 6 tahun atau 90.000 km (mana yang tercapai lebih dahulu).
Editor | : | Dida Argadea |