Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Listrik

Inilah Masalah Mobil Listrik Jangka Panjang, Sudah Tahu Belum

ARSN - Kamis, 25 Juli 2024 | 11:40 WIB
Akan ada masalah yang muncul pada mobil listrik pemakaian jangka panjang (foto ilustrasi)
Radityo Herdianto / GridOto.com
Akan ada masalah yang muncul pada mobil listrik pemakaian jangka panjang (foto ilustrasi)

GridOto.com - Pasti banyak yang belum tahu nih masalah yang akan muncul di mobil listrik pemakaian jangka panjang.

Yap, penggunaan mobil listrik dalam jangka panjang juga bisa mengalami penurunan fungsi komponen utama.

Tak berbeda jauh dengan mobil mesin bahan bakar.

Komponen apa yang menurun? Yaitu komponen baterai (battery pack).

"Baterai pada mobil listrik akan bisa mengalami penurunan battery health dalam jangka panjang," ungkap Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

Bonar Pakpahan ini adalah Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

Penurunan battery health komponen baterai mobil listrik adalah hal yang wajar.

Baterai Lithium-ion Polymer yang Dipakai Hyundai Kona Electric dan Hyundai Ioniq Electric
Hyundai Motors Indonesia
Baterai Lithium-ion Polymer yang Dipakai Hyundai Kona Electric dan Hyundai Ioniq Electric

Wajar karena yang dipakai sebagai bahan dasar baterai yaitu lithium-ion.

"Lithium-ion dibuat dari unsur kimia yang bereaksi dan mengalami panas dari arus listrik," sebut Bonar.

"Materi ini mengalami penurunan fungsi daya serapan arus listrik," sambungnya.

Berdasarkan riset internal, penurunan battery health dari 100 persen bisa menjadi 80 persen dalam waktu 10 tahun.

Dan battery health 80 persen tersebut masih bisa digunakan untuk 5 tahun kedepan.

Pengaruhnya apa? "Daya serap arus listrik dan jarak tempuh yang bisa diraih," jelas Bonar.

Sisa Perbandingan Jarak Tempuh Hyundai IONIQ 5 Antara Tanpa AC dan Dengan AC Setelah Dipakai Seharian
Radityo Herdianto / GridOto.com
Sisa Perbandingan Jarak Tempuh Hyundai IONIQ 5 Antara Tanpa AC dan Dengan AC Setelah Dipakai Seharian

Misalkan baterai kapasitas listrik 50 kWh dengan jarak tempuh maksimal 400 km.

Bila kapasitas battery health 80 persen, berarti arus listrik maksimal hanya sebesar 40 kWh dengan jarak tempuh maksimal turun menjadi 320 km.

"Output tenaga yang dihasilkan tetap sama, hanya performa baterai yang turun," tutup Bonar.

Baca Juga: Harus Tahu, Karena Hal Ini Soket Charger Mobil Listrik Bisa Rusak

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa