Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

BBM Dari Tanaman Diuji Coba di Fortuner, Ini Hasilnya

Ferdian - Kamis, 25 Juli 2024 | 07:41 WIB
Kemasan Prototype Bioethanol menggunakan bahan dari Sorgum saat acara Pengisian Perdana Bioethanol Sorgum Pertamina & Toyota yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang pada Rabu (24/7/2024).
Pertamina
Kemasan Prototype Bioethanol menggunakan bahan dari Sorgum saat acara Pengisian Perdana Bioethanol Sorgum Pertamina & Toyota yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang pada Rabu (24/7/2024).

GridOto.com - Hadir di GIIAS 2024 Pertamina berkolaborasi dengan Toyota melakukan pengisian perdana dan test drive penggunaan Bioethanol.

Yap Bioethanol ini bersumber dari batang tanaman Sorgum.

Pada test drive yang dilakukan di GIIAS 2024, Bioethanol 100% (E100) yang diproduksi dari tanaman Sorgum, digunakan sebagai bahan bakar alternatif pada kendaraan Flex Fuel Vehicle (FFV) Toyota.

Senior Vice President Research & Technology Innovation PT Pertamina (Persero), Oki Muraza menjelaskan bahwa untuk mengadakan test drive di GIIAS 2024, Pertamina telah memproduksi sebanyak 150 liter Bioethanol yang diproduksi dari ampas biomasa, yaitu batang tanaman Sorgum.

Proses produksi bahan bakar nabati tersebut menggunakan peralatan distilasi dan dehidrasi yang terdapat di fasilitas Laboratorium Technology Innovation milik Pertamina.

Perwira menununjukkan bahan bakar bioethanol yang terbuat dari sorgum saat acara Pengisian Perdana Bioethanol Sorgum Pertamina & Toyota yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang pada Rabu (24/7/2024).
Pertamina
Perwira menununjukkan bahan bakar bioethanol yang terbuat dari sorgum saat acara Pengisian Perdana Bioethanol Sorgum Pertamina & Toyota yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang pada Rabu (24/7/2024).

“Nira sorgum didapatkan melalui kerjasama dengan universitas yang sudah melakukan uji penanaman di beberapa lahan. Setelah itu nira yang dihasilkan difermentasi menjadi Bioethanol dan kemudian dimurnikan,” ungkap Oki di sela-sela uji coba Bioethanol di GIIAS 2024.

Oki menambahkan bahwa Bioethanol yang diproduksi Pertamina telah diuji di kendaraan Toyota Fortuner Flex Fuel Vehicle (FF menunjukkan peningkatan performa dengan pembakaran yang lebih sempurna dan emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil pada umumnya

Langkah Pertamina selanjutnya, ungkap Oki, adalah melakukan peningkatan produksi Bioethanol dari skala laboratorium ke skala yang lebih besar.

Selain itu, Pertamina menjajaki kemitraan untuk mendapatkan ketersediaan suplai Sorgum dan bahan nabati lainnya.

“Dengan memproduksi Bioethanol dari Sorgum tidak hanya menjadi sumber energi baru terbarukan untuk Indonesia, tetapi juga inovasi ini memproduksi bahan bakar tanpa berkompetisi dengan bahan pangan, dapat membuka lapangan pekerjaan dan usaha kecil menengah baru di sektor perkebunan Sorgum, pengolahan Nira, dan pengolahan Bioethanol,” tambah Oki.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa Pertamina sebagai pemimpin transisi energi secara berkelanjutan mendorong penggunaan Bioethanol sebagai bahan bakar transportasi.

Pada hari ini Pertamina menampilkan inovasi terbarunya yaitu Bioethanol 100% (E100) dan di saat yang sama Pertamina mengimplementasikan secara bertahap Bioethanol di Indonesia dimulai dari Pertamax Green 95 yaitu bahan bakar dengan kandungan Bioethanol 5% (E5).

Fadjar menuturkan bahwa dengan implementasi E5 pada industri hulu-hilirnya dapat memberikan manfaat pengurangan impor gasoline nasional, membuka lapangan pekerjaan baru, meningkatkan GDP dan diperkirakan berkontribusi pada penurunan emisi sebesar 2,8 juta ton CO2 atau 1,9% emisi per tahun.

“Penggunaan Bioethanol akan memperkuat peta jalan Pertamina dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan. Pertamina akan melakukan secara bertahap yang utamanya untuk mendukung program pemerintah yaitu mencapai target Net Zero Emission di Tahun 2060,” ucap Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Baca Juga: Ternyata Ada Kijang Innova Zenix Bioethanol, Ini Deretan Mobil Baru Toyota di GIIAS 2024

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Inilah Penyebab Sepele Body Motor Baret Halus Seperti Sarang Laba-laba

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa